PR DEPOK - Pengamat politik Igor Dirgantara menyebut bahwa dalam Pilpres 2024, duet antara Prabowo Subianto dan Puan Maharani paling memungkinkan.
Terdapat 3 alasan yang membuat Igor Dirgantara berpikir bahwa Prabowo dan Puan bisa melenggang bersama di ajang Pilpres mendatang.
"Prabowo-Puan. Pasangan ini paling mungkin diwujudkan dan dinilai cocok (duet di Pilpres 2024) karena faktor usia (tua-muda), jenis kelamin (pria-wanita), serta latar belakang militer-sipil," kata Igor Dirgantara, yang juga sebagai Direktur Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN), dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, pada Kamis 10 Juni 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Meski demikian, Igor belum bisa memprediksi antara Prabowo dan Puan yang akan menjadi presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.
Pasalnya, baik Prabowo maupun Puan, sama-sama memiliki kelebihan sebagai capres pada Pilpres 2024.
Walau duet Prabowo dan Puan Maharani dinilai paling mungkin diwujudkan bila Partai Gerindra berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Pilpres 2024, Igor Dirgantara menyebutkan masih ada kendala.
Baca Juga: Prediksi Euro 2020 Grup B Rusia vs Belgia, Misi Perdana ‘Generasi Emas’ The Red Devils
"Salah satu kendala dari pasangan ini adalah pandangan bahwa PDIP sebagai parpol pemenang pemilu dengan 128 kursi di parlemen, apa mau memposisikan kandidatnya di posisi RI-2? Jawabannya tentu bisa mengingat elektabilitas Prabowo yang jauh lebih tinggi, begitu juga dengan pengalamannya," ujarnya.
Maka dari itu, menurutnya bisa saja nanti dilakukan redefinisi ulang Perjanjian Batu Tulis.
Dia menjelaskan bahwa dalam Batu Tulis 2009 (jilid I) ada klausul bahwa Prabowo sebagai cawapres Megawati akan didukung oleh PDIP maju sebagai Capres 2014. Namun, akhirnya batal karena akhirnya PDIP mencalonkan Joko Widodo.
Baca Juga: Sebut Rasa Keadilan yang Usik Masyarakat, Faisal Basri: Pajak Dinaikan, Tapi Korupsi Merajalela
"Maka kebalikannya, Batu Tulis 2024 (jilid II) juga bisa dibuat klausul bahwa jika Puan menjadi cawapres Prabowo di 2024, maka Gerindra gantian mendukung pencalonan Puan sebagai capres pada tahun 2029 berikutnya," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Aliansi Mahasiswa dan Milenial Indonesia (AMMI), Arip Nurahman mengatakan, jika nantinya Prabowo jadi capres, maka Puan adalah pasangan duet yang ideal.
"Jika Pak Prabowo disiapkan jadi capres maka Mbak Puan adalah pasangan yang pas untuk mendampingi sebagai cawapresnya, usia Mbak Puan relatif muda namun sarat dengan pengalaman," katanya.
Ia menilai Puan memiliki pengalaman keberhasilan sebagai Menko PMK (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) dan saat ini menjabat Ketua DPR RI.
"Jadi, walaupun berusia relatif muda namun sarat pengalaman eksekutif maupun legislatif," ujar Arip.
Menurutnya, tidak banyak tokoh nasional yang memiliki pengalaman lengkap di level nasional seperti Puan.
Baca Juga: Profil dan Fakta Kontestan Euro 2020 Grup B Tim Nasional Denmark
"Apalagi menjadi Ketua DPR RI, harus memiliki kemampuan dan seni memimpin yang tinggi dan kami melihat Mbak Puan selalu terasa kehadirannya setiap saat sebagai pimpinan DPR RI," ucapnya.***