PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) ulang tahun yang ke-60 pada Senin, 21 Juni 2021 hari ini.
Berbagai pihak dari warganet hingga tokoh memberikan selamat dan doa untuk Jokowi di hari ulang tahunnya ini, tak terkecuali tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir.
Gus Nadir pun mengucapkan selamat ulang tahun kepada Jokowi serta memberikan doa-doa terbaik untuk presiden.
Baca Juga: Pasar Leles Garut Alami Kebakaran, Penyebab Kobaran Api Belum Diketahui
Namun pada salah satu doanya, Gus Nadir menyelipkan harapan agar Jokowi tidak tergoda oleh tipu muslihat wacana tiga periode atau perpanjang masa jabatan presiden.
Menurut Gus Nadir, Jokowi harus berpegang teguh pada suatu kebaikan yakni menuntaskan amanah menjabat presiden hanya sampai 2024.
Ucapan dan doa tersebut disampaikan Gus Nadir melalui akun Twitter pribadinya @na_dirs.
“Selamat ulang tahun Pak @jokowi. Semoga selalu sehat, jernih berpikir, tulus dalam bertindak, dan berpegang pada maslahat. Gak tergoda dg akal bulus dan muslihat memperpanjang masa jabatan. Tuntaskan amanah dan cukup sampai 2024,” katanya.
Diketahui, isu tiga periode kini semakin hangat diperbincangkan lantaran ada sejumlah pihak yang masih kerap mendorong Presiden Joko Widodo (Jokowi) melanjutkan jabatan tiga periode.
Meski begitu, Presiden Jokowi sebelumnya menegaskan pihak-pihak yang mengusulkan amendemen UUD 1945 dengan mengubah masa jabatan presiden menjadi tiga periode hanya ingin mencari muka.
Baca Juga: Dinda Hauw dan Rey Mbayang Namai Anak Pertamanya Arshaka Muhammad Mbayang, Ternyata Punya Arti Ini
“Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode. (Mereka yang usul) itu, satu, ingin menampar muka saya. Ya. Yang kedua, ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka. Yang ketiga, ingin menjerumuskan. Itu saja. Ini yang sejak awal saya sampaikan,” katanya seperti diberitakan sebelumnya.
Selain itu Jokowi juga menegaskan ia tidak pernah berniat untuk menjadi presiden tiga periode.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," ujarnya.
Baca Juga: Hendak Benarkan Pagar, Penjaga Kebun Binatang di Afrika Selatan Diserang Harimau hingga Tewas
Jokowi mengatakan ia adalah presiden yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi sehingga pemerintahannya akan berjalan tegak lurus dengan konstitusi tersebut.
Menurut presiden, di tengah pandemi saat ini seharusnya seluruh pihak mencegah menimbulkan adanya kegaduhan baru seperti menggaungkan tiga periode.
Lebih baik, bersama-sama seluruh elemen bangsa untuk bahu membahu membawa Indonesia keluar dari krisis pandemi dan menuju lompatan kemajuan baru.
Baca Juga: Euro 2020: 5 Deretan Nama Pemain Bintang yang Belum Dimainkan di Turnamen Dunia
"Janganlah membuat kegaduhan baru. Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," tuturnya.***