Soroti Pemanggilan BEM UI Terkait Kritikan atas Jokowi, Fahri Hamzah: Kampus Harus Jadi Sumber Kebebasan

28 Juni 2021, 09:00 WIB
Politisi Parta Gelora Indonesia Fahri Hamzah komentari isu yang tengah ramai diperbincangkan persoalan BEM UI dipanggil oleh pihak rektorat. /Twitter Fahri Hamzah/

PR DEPOK - Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah tampak ikut menyoroti polemik kritikan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Diduga akibat kritikan tersebut, rektorat UI lantas melayangkan surat panggilan terhadap BEM UI.

Menanggapi hal itu, Fahri Hamzah berharap yang dilakukan oleh rektorat UI itu tidak benar lantaran semestinya kampus menjadi tempat kebebasan bagi mahasiswa.

Baca Juga: Hasil Copa America 2021: Brazil vs Ecuador Berakhir Imbang 1-1, Brazil Kokoh di Puncak Klasemen Grup B

Selain itu menurutnya, kebebasan juga merupakan bagian dari masa depan setiap orang.

"Semoga tindakan Rektorat UI tidak benar. Kampus harus menjadi sumber kebebasan. Masa depan kita adalah kebebasan," kata Fahri Hamzah seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @FahriHamzah pada Senin, 28 Juni 2021.

Kemudian, Fahri Hamzah menyatakan bahwa semestinya pikiran tetap merdeka, meski raga dihadang oleh pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.

Sebab lembaga kampus, lanjut dia, merupakan tempat dari generasi kepemimpinan, yang seharusnya bebas dari pembungkaman.

Cuitan Fahri Hamzah.

"Meski pandemi membelenggu fisik kita tapi jiwa dan pikiran harus merdeka. Kampus adalah persemaian generasi kepemimpinan yang harus terlepas dari pengangkangan," ucap Wakil Ketua Umum Partai Gelora tersebut menambahkan.

Diketahui sebelumnya, kritikan BEM UI terhadap Jokowi dalam unggahan di akun Instagram @bemui_official kini tengah disoroti publik.

Pasalnya dalam unggahan tersebut, Jokowi dijuluki sebagai The King of Lip Service karena sering melanggar janji yang disampaikan kepada masyarakat.

"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras," kata akun @bemui_official pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: MPR Dikabarkan Menyetujui Presiden Jokowi Menjabat Tiga Periode, Simak Faktanya

Terdapat beberapa pernyataan Jokowi yang tak sesuai dengan kenyataan, dan disinggung oleh pihak BEM UI dalam unggahan tersebut.

Beberapa di antaranya yang disinggung adalah terkait demo yang berujung represif, UU ITE yang direvisi untuk merepresi, dan penguatan KPK yang akhirnya malah dilemahkan.

Janji-janji yang tak ditepati tersebut menurut BEM UI merupakan bukti bahwa pernyataan Jokowi hanya sebagai bentuk Lip Service.

"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekedar bentuk 'Lip Service' semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual!," lanjut pihak BEM UI.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @Fahrihamzah

Tags

Terkini

Terpopuler