Sebut Kritikan BEM UI Terhadap Jokowi Sudah Santun, Ali Syarief: Para Pendukung Panjenengan yang Harus Dilatih

30 Juni 2021, 16:10 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /YouTube Ali Syarief-Cross Culture Institute-Hippo

PR DEPOK - Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief menyoroti tanggapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mengingatkan mahasiswa soal tata krama dan sopan santun.

Ali Syarief menilai bahwa kritikan BEI UI terhadap kinerja Jokowi beberapa waktu lalu sudah teramat santun. Justru menurutnya, pendukung Jokowi dan para buzzer lah yang seharusnya diajarkan sopan santun.

"Satu lagi @jokowi ini kritik sgt santun, para pendukung penjenengan dan Buzzers, mereka yg harus dilatih santun.," kata Ali Syarief seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @alisyarief pada Rabu, 30 Juni 2021.

Bukan tanpa alasan, sebab menurut Ali Syarief ucapan hingga perlakuan para buzzer itu kerap kali malah memalukan Jokowi sebagai presiden.

Baca Juga: Ikatan Cinta 30 Juni 2021: Mama Sarah Panggil Psikiater, Al Terus Mencari Bukti Kasus Pembunuhan Roy

Apalagi menurutnya, ketika mereka seolah meminta jabatan komisaris kepada presiden.

"Ucap dan ulahnya memalukan penjenengan. Apalagi pada minta jd komut lg," ucapnya.

Kemudian, Ali Syarief juga berpendapat kebanyakan yang mengkritik seperti dirinya dan BEM UI yang tulus dilakukan untuk negara, justru tak dibiayai siapapun.

"Yg tulus ikhlas kpd bangsa dan negara, kami2 ini membiayai sendiri mengkritik anda sekalipun.," ujar Ali Syarief.

Cuitan Ali Syarief.

Seperti diketahui sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan tanggapannya terkait kritikan BEM UI, yang menjulukinya sebagai The King of Lip Service.

Jokowi menyatakan bahwa kritikan semacam itu sangat biasa terjadi, apalagi di negara demokrasi seperti Indonesia.

Bahkan ia memaklumi dan menilai bahwa kritikan yang disampaikan BEM UI merupakan sebuah bentuk ekspresi mereka sebagai mahasiswa.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Sebut Kondisi Kotanya Darurat, Kasus Covid-19 Melonjak dan Tempat Tidur RS Hampir Penuh

"Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi. Jadi, kritik itu ya, boleh-boleh saja dan Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," ucap Presiden Jokowi melalui kanal YouTube Sekretarian Presiden pada Selasa, 29 Juni 2021.

Kendati demikian, Jokowi tetap mengingatkan bahwa negara Indonesia sendiri mempunyai ciri khas tata krama dan sopan santun.

"Tapi ingat kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan. Ya, saya kira biasa saja. Mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," ucapnya menambahkan.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @alisyarief

Tags

Terkini

Terpopuler