Anies Baswedan Menangis Banyak Warganya Wafat karena Covid-19, Ferdinand: Tangis Palsu Kali? Biasa Main Drama

5 Juli 2021, 07:29 WIB
Anies Baswedan Menangis Banyak Warganya Wafat karena Covid-19, Ferdinand: Tangis Palsu Kali? Biasa Main Drama. /Kolase dari Instagram.com/@aniesbaswedan dan @ferdinand_hutahaean.

PR DEPOK – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tampak berkaca-kaca saat membacakan jumlah warga Ibu Kota yang meninggal dunia karena Covid-19, dan ratusan jasad dimakamkan setiap harinya.

"Sabtu 26 Juni 157 pemakaman, Minggu (27 Juni) 144 pemakaman, Senin (28 Juni) 193 pemakaman, Selasa (29 Juni) 279 pemakaman, Rabu (30 Juni) 23, Kamis (1 Juli) 301, Jumat (2 Juli) 365, Sabtu (3 Juli) 396. Semoga ini adalah angka terakhir," kata Anies seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube PKS TV pada Senin, 5 Juli 2021.

Anies sempat berhenti sejenak untuk menyeka air mata, kemudian ia menegaskan bahwa angka kematian akibat Covid-19 tersebut bukan sekadar statistik.

Baca Juga: Cara Cek Penerima BLT Dana Desa Online 2021 di sid.kemendesa.go.id untuk Cairkan Bantuan Rp300 Ribu

Sikap emosional yang dikeluarkan Anies terhadap kondisi Covid-19 di Jakarta ini pun dikomentari oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Seolah tak percaya, Ferdinand Hutahaean lantas melontarkan sindiran.

“Menangis? Ah masa sih? Tangis palsu kali jangan2? Biasa main drama..!!” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.

Perlu diketahui, Anies Baswedan menyebutkan angka pemakaman jenazahyang terpapar Covid-19 mencapai rekor di Jakarta dan sekitarnya, sejak sepekan sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Hal itu disampaikan Anies saat memantau sejumlah posko penyekatan menuju dan keluar Jakarta bersama Pangdam Jaya, Mayjen Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Fadil Imran, beserta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Minggu.

Dalam kesempatan tersebut, Anies mengungkapkan angka pemakaman jenazah Covid-19 di Jakarta meningkat signifikan pada sepekan terakhir hingga menembus 392 pemakaman.

"Dari kemarin angka pemakaman protokol Covid-19 mencapai rekornya, 392 pemakaman dilakukan, ini jenazah. Menambah liang kubur ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semua bahwa jumlah kematian di Jakarta meningkat amat tinggi. Ini adalah orang-orang yang dua minggu sebelumnya masih sehat, mereka orang tua, ayah, ibu, kakak, adik kita," katanya.

Baca Juga: Pesan Terakhir Vanessa Angel untuk Mendiang Jane Shalimar: Terima Kasih Atas Niat Baikmu Selama Ini

Terkait hal itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kembali menekankan masyarakat tetap di rumah dan menerapkan protokol kesehatan, serta segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi agar kondisi pandemi cepat terkendali.

"Kita tak ingin kuburkan lebih banyak orang lagi, kita ingin yang di rumah sakit pulang ke rumah, dan yang tak terpapar tidak terpapar. Caranya, jauhi kerumunan, kurangi mobilitas, dan tinggal di rumah serta segera lakukan vaksinasi," tuturnya.

Anies juga meminta seluruh warga DKI Jakarta mengurangi mobilitas terlebih yang tidak terkait dengan kegiatan sektor esensial dan kritikal.

"Saya ingin ingatkan kepada semua bahwa pembatasan mobilitas harus dimulai dari diri kita masing-masing. Apakah kita termasuk dalam sektor itu atau tidak? Bila tidak, maka ikhtiarkan untuk di rumah," ujarnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3 YouTube PKS TV

Tags

Terkini

Terpopuler