Sebut Kebijakan PPKM Hanya Berlaku untuk Rakyat Indonesia, Adhie Massardi: Giliran yang Enak Buat Rakyat China

8 Juli 2021, 08:52 WIB
Eks jubir Gus Dur, Adhie Massardi. //Twitter Adhie Massardi//

PR DEPOK - Mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie M Massardi baru-baru ini kembali melayangkan kritik terhadap sikap pemerintah, terhadap warga negara asing (WNA).

Kritikan tersebut muncul dari adanya pernyataan anggota DPR RI Fadli Zon, yang juga membahas soal perbedaan sikap pemerintah terhadap WNA dan rakyat Indonesia.

Adhie Massardi pun sepemikiran dengan Fadli Zon. Dia menyatakan bahwa kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali, hanya berlaku bagi masyarakat Indonesia saja.

Baca Juga: Dilarang Buka Warung Selama PPKM Darurat, Benny Harman ke Jokowi: Adakah Negara Siapkan Sembako untuk Rakyat?

"PPKM hanya untuk rakyat Indonesia.," kata Adhie Massardi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @AdhieMassardi pada Kamis, 8 Juli 2021.

Sedangkan menurutnya, apabila kebijakan yang diberlakukannya itu enak, pemerintah malah menerapkannya pada rakyat China.

Maka dari itu, Adhie Massardi menilai bahwa sikap pemerintah kali ini tidak bijaksana.

"Giliran yg enak-enak buat rakyat China. Ini namanya bukan bijaksana tapi bijaksina.," ucapnya menambahkan.

Cuitan Adhie Massardi.

Sebagaimana diketahui bersama, pemerintah saat ini hingga 20 Juli 2021 mendatang tengah menerapkan kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Kebijakan itu diterapkan pemerintah demi menekan angka kasus aktif Covid-19, yang belakangan ini meningkat cepat akibat menyebarnya varian Delta dari India.

Namun, di tengah pemberlakuan PPKM Darurat, terdapat puluhan TKA China yang masih berdatangan ke Indonesia.

Baca Juga: Publik Heran Masjid Tutup tapi Pasar Buka dengan Prokes Saat PPKM Darurat, Gus Nadir: Ente Mau Mati Kelaparan?

Hal tersebut sontak menuai kritikan dari banyak pihak. Bagaimana tidak, masyarakat domestik kini tengah dibatasi segala kegiatannya demi menekan penyebaran.

Akan tetapi para TKA atau WNA, yang tak menutup kemungkinan juga membawa virus masih dibebaskan untuk masuk ke Indonesia.

Oleh sebab itu, tak sedikit pihak yang meminta pemerintah bersikap adil, yakni dengan sama-sama membatasi mobilitas WNA atau TKA yang masuk ke Indonesia, seperti halnya kepada masyarakt domestik.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @AdhieMassardi

Tags

Terkini

Terpopuler