PR DEPOK – Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi menanggapi pemberitaan mengenai 12 menteri di India yang mengundurkan diri secara massal baru-baru ini.
Hilmi Firdausi mengatakan bahwa 12 menteri di India yang mengundurkan diri massal itu merasa gagal dalam menangani Covid-19 di negaranya.
“12 menteri di India mundur massal karena dianggap gagal menangani covid,” ucap Hilmi Firdausi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @Hilmi28.
Lebih lanjut, ia kemudian melontarkan sindiran atas pemberitaan ke-12 menteri di India yang mengundurkan diri massal tersebut.
“Di negara lain, jangankan mundur, permohonan maafpun tidak ada,” tutur Hilmi Firdausi mengakhiri cuitannya.
Tak sedikit pihak beranggapan bahwa sindiran Hilmi Firdausi tersebut ditujukan kepada pemerintah Indonesia atas penanganan Covid-19 di Tanah Air.
Sebelumnya diberitakan, 12 menteri di Kabinet PM India Narendra Modi mengundurkan diri pada Rabu, 8 Juli 2021 silam.
Dikabarkan pengunduran diri 12 menteri secara massal itu merupakan bagian dari perombakan besar-besaran PM India, Narendra Modi menyusul lonjakan kasus Covid-19.
Sebanyak 12 menteri di India yang mengundurkan diri itu di antaranya Menteri Kesehatan, Harsh Vardha yang sebelumnya mendapat kritik khusus atas terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Baca Juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id dan Simak Info BPNT Bulan Juli 2021 Kapan Cair
Kemudian, Menteri Teknologi Informasi Ravi Shankar Prasad, yang dikenal sebagai ujung tombak pertikaian pemerintahan dengan Twitter dan WhatsApp juga dikabarkan mundur.
Selain Vardha dan Prasad, Menteri Pendidikan, Ramesh Pokhriyal Nishank dan Menteri Tenaga Kerja & Ketenagakerjaan, Santosh Gangwar juga mengundurkan diri.***