Usul ke Jokowi agar Vaksinasi Gotong Royong Distop, Sujiwo Tejo: Ini Mengingkari Asas Kepatutan-Kesenasiban

12 Juli 2021, 10:34 WIB
Budayawan, Sujiwo Tejo. /Instagram.com/@president_jancukers.

PR DEPOK - Budayawan, Sudjiwo Tedjo belum lama ini menyoroti program vaksinasi berbayar atau Vaksin Gotong Royong, yang telah ditetapkan harganya oleh pemerintah.

Dalam keterangannya, Sudjiwo Tedjo mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghentikan program tersebut.

"Pak @jokowi, dengan hormat, saya usul agar vaksinasi berbayar ini distop," ucap Sudjiwo Tedjo seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @sudjiwotedjo pada Senin, 12 Juli 2021.

Baca Juga: Satu Hakim yang Jatuhkan Vonis Habib Rizieq Wafat, Refly: Jangan Sampai Keadilan Ditegakkan yang Maha Kuasa

Bukan tanpa alasan, sebab Sudjiwo Tedjo menilai adanya Vaksin Gotong Royong atau berbayar tersebut telah menyalahi asas kepatutan di tengah kondisi pandemi yang genting ini.

Selain asas kepatutan, menurutnya Vaksin Gotong Royong ini juga sudah menyalahi asas kesenasiban.

"Ini bukan saja mengingkari asas kepatutan di tengah situasi pandemi. Tapi juga asas kesenasiban," ucapnya lagi.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos PPKM Darurat 2021 Online Pakai KTP di cekbansos.kemensos.go.id

Asas kesenasiban itu sendiri, dikatakan Sudjiwo Tedjo, merupakan asa penting yang membuat semua jiwa masyarakat bersatu dalam menghadapi wabah Covid-19.

Asas tersebut juga menurut pria berusia 58 tahun ini juga telah diajarkan sebelumnya oleh para leluhur.

"asas utama utk membangun jiwa bersatu menghadapi pageblug mayangkoro seperti diajarkan leluhur," ujar penulis buku berjudul Tuhan Maha Asyik ini mengakhiri cuitannya.

Cuitan Sujiwo Tejo yang mengkritisi soal vaksinasi gotong royong berbayar di Kimia Farma. Tangkap layar Twitter.com/@sudjiwotedjo.

Baca Juga: Bukan Mobil atau Rumah, Kalina Ocktaranny Ingin Password Handphone Vicky Prasetyo Jadi Hadiah Anniversary

Diketahui sebelumnya, pemerintah telah menetapkan harga vaksin dosis lengkap berbayar untuk individu atau Vaksin Gotong Royong.

Vaksin yang disediakan oleh PT Kimia Farma Diagnostika tersebut adalah vaksin Sinopharm, dan telah ditetapkan harganya sebesar Rp439.570 per dosisnya.

Setiap orang mendapatkan injeksi sebanyak dua kali, sehingga harga paket lengkap Vaksin Gotong Royongitu adalah Rp879.140 per orang.

Baca Juga: Kondisi Terkini Nia Ramadhani Diungkap Pengacara: Nangis, Betapa Sedih Seorang Ibu Anak-anaknya Masih Kecil

Selain disediakan di klinik, Kimia Farma Diagnostika rencananya memperluas jangkauan penyediaan vaksin berbayar tersebut dari bandara, hingga pusat perbelanjaan usai kebijakan PPKM Darurat selesai.

Kendati demikian, vaksinasi gotong royong atau berbayar itu tak diwajibkan oleh pemerintah kepada masyarakat.

"Vaksinasi ini opsional, tidak wajib. Masyarakat bisa memilih karena tidak semua orang bisa terdaftar di badan usaha atau badan hukum," ucap Plt Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika, Agus Chandra.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler