Kaum Milenial Dukung Vaksin Gotong Royong, Berharap Tidak Dijadikan Ajang Pencitraan

14 Juli 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi Vaksin Gotong Royong. /Pixabay/fernandozhiminaicela.

PR DEPOK – Kelompok milenial yang tergolong dalam sejumlah organisasi turut mendukung program Vaksin Gotong Royong Covid-19.

Adapun kaum milenial yang mendukung program Vaksin Gotong Royong Covid-19 di antaranya organisasi Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Indonesian Public Policy Assembly (IPPA), Forum Komunikasi Santri Indonesia (Foksi), dan Indonesian Youth Circle (IYC).

Koordinator Penggerak Milenial Indonesia M Adhiya Muzakki menyebutkan bahwa program vaksin gotong royong dapat mempercepat proses vaksinasi di Tanah Air.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan untuk Karyawan Berpenghasilan di Bawah Rp5 Juta Cair Lagi, Ini Cara Cek Nama Penerima

"Hadirnya vaksin gotong royong ini sebenarnya akan mempercepat kita keluar dari zona pandemi. Hanya saja, beberapa oknum memanfaatkan hal itu untuk kepentingan politik tertentu," ujar Adhiya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Menurutnya, kaum milenial turut memberikan dukungan ke pemerintah demi mewujudkan kekebalan kelompok. Pasalnya, vaksinasi di Indonesia masih tergolong rendah, sedangkan jumlah penduduk banyak.

Baca Juga: Indikasi Gangguan Mental Dokter Lois Diungkap Keluarga, Muannas: Zaman Edan Memang, Masih Ada yang Percaya

Maka dari itu, menurut Adhiya, akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan vaksinasi nasional.

Hadirnya Vaksin Gotong Royong Covid-19 ini menurutnya akan membantu mempercepat vaksinasi di Indonesia.

Tidak hanya itu, kaum milenial juga berharap elite politik tidak saling tuding dan saling menyalahkan.

Baca Juga: PPKM Darurat Segera Berakhir, DKI Jakarta Siap jika Dilakukan Perpanjangan

"Tidak usah saling menyalahkan, ayo kita bareng-bareng. Jangan malah menjadikan ini sebagai momentum untuk pencitraan," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Indonesian Public Policy Assembly (IPPA) Muara Torang, menuturkan kebijakan yang sudah diambil pemerintah pastilah kebijakan yang sudah digodok dengan matang melalui kajian para ahli.

"Dulu awal pada pandemi, rapid test ditanggung pemerintah namun kemudian berbayar. Kenapa tidak hal itu juga diberlakukan untuk vaksinasi Covid-19, namun tetap dalam pengawasan pemerintah," katanya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Tanggal Berakhirnya Proyek Covid-19 dari Bank Dunia, Simak Faktanya

Sedangkan, Ketua Umum Indonesian Youth Circle (IYC) Mufti mengatakan hadirnya Vaksin Gotong Royong tidak berarti menggantikan atau menghapus program vaksinasi gratis.

Melainkan, Vaksin Gotong Royong ditujukan kepada perusahaan besar yang memiliki banyak karyawan.

"Langkah pemerintah sudah tepat. Rakyat kecil dapat vaksin gratis, perusahaan bayar, negara dapat pemasukan. Proses vaksinasi makin cepat, tapi tidak bikin kolaps keuangan negara," ujarnya.

Baca Juga: BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta Kembali Disalurkan, Cek Kepesertaan di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

Ketua Umum Forum Komunikasi Santri Indonesia (Foksi) Natsir juga menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dalam rangka percepatan vaksinasi nasional.

"Demi kebaikan kita bersama, vaksinasi harus dipercepat. Bayar ataupun gratis, sebagai warga negara yang baik, kita harus vaksin agar tercapai herd immunity kita," ujarnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler