PR DEPOK – Ketum ProDem, Iwan Sumule menanggapi tingginya kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Adapun salah satu kebijakan yang diterapkan pemerintah guna menekan persebaran Covid-19 yakni Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Meski demikian, Iwan Sumule mengatakan bahwa kasus positif Covid-19 justru kian meroket dan memecahkan rekor.
Baca Juga: Cara Cek BLT BPJS Ketenagakerjaan di kemnaker.go.id untuk Karyawan Bergaji di Bawah Rp5 Juta
Dengan begitu, ia pun melayangkan sindiran kepada Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sindiran tersebut ia lontarkan dengan menyebut bahwa Luhut memang hebat dalam menangani pandemi Covid-19.
“Meroket lagi! Rekor lagi! Luhut memang hebat,” tutur Iwan Sumule seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 14 Juli 2021 dari akun Twitter-nya.
Baca Juga: Baru 5 Bulan Mengandung, Felicya Angelista Dilarikan ke Rumah Sakit karena Kondisi Ini
Ia menyoroti peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia meski PPKM Darurat belum berakhir, yakni pada 20 Juli 2021 mendatang.
“PPKM Darurat belum berakhir masa berlakunya saja, kasus Covid-19 terus meroket dan pecah rekor,” ucapnya.
Iwan Sumule pun mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus menelpon Luhut sebanyak 3 kali dalam sehari.
Alih-alih menelpon, menurutnya, Jokowi seharusnya memecat Luhut saja.
Baca Juga: 5 Permata Tersembunyi di Euro 2020, Mulai dari Kasper Dolberg hingga Patrik Schick
“Jokowi pun harus telpon Luhut 3x sehari. Mestinya pecat bukan lagi telpon,” kata Iwan Sumule.
Sebab menurutnya, PPKM Darurat yang tengah dijalani sejauh ini tidak menjamin hidup pokok rakyat.
“PPKM Darurat tanpa menjamin hidup pokok rakyat dilanjutkan?” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam kasus Covid-19 di dunia per Rabu 14 Juli 2021, Indonesia mencatat rekor ganda kasus harian dan kematian Covid-19 tertinggi di dunia.
Dengan demikian, Indonesia telah melampaui India sebagai episentrum pandemi Covid-19 di Asia.
Selama dua hari berturut-turut, kasus harian Covid-19 Indonesia berada di atas angka 40.000.***