Vaksin Covid-19 Mana Sajakah yang Terbukti Efektif untuk Varian Delta? Simak Penjelasan Berikut

15 Juli 2021, 13:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pexels

PR DEPOK – Varian Delta adalah sebuah varian virus penyebab Covid-19 yang diduga memiliki peran dalam hal terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini.

Jumlah varian Delta yang sudah terdeteksi di Indonesia semakin hari semakin banyak ditemukan.

Lantas bagaimanakah efektivitas vaksin Covid-19 yang sudah ada hingga saat ini terhadap varian Delta?

Efektivitas sendiri merupakan kemampuan vaksin untuk mereduksi atau menurunkan risiko penyakit di dunia nyata (situasi tidak optimal).

Baca Juga: Bucks Kalahkan Suns 109-103 di Gim Keempat Final NBA 2021, Devin Booker Cetak Poin Tertinggi Pertandingan

Berikut penjelasan lengkap dari Dokter Adam Prabata Kandidat Doktor Filosofi di bidang Ilmu Kedokteran Universitas Kobe mengenai efektivitas vaksin Covid-19 terhadap varian Delta.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun instagram adamprabata, pertama pada vaksin Moderna dengan penggunaan satu dosis memiliki efektivitas untuk mencegah Covid-19 yang bergejala sebesar 72 persen.

Sementara pemakaian vaksin Moderna untuk mencegah terjadinya rawat inap akibat Covid-19 sebesar 96 persen.

Efektivitas dari vaksin Moderna sendiri terhadap varian Delta akan muncul setelah ≥14 hari pasca pemberian dosis pertama.

Baca Juga: Cara Buat Surat Tugas Kerja Selama PPKM atau STRP Secara Online Melalui jakevo.jakarta.go.id

Vaksin Moderna telah hadir di tanah air pada Minggu, 11 Juli 2021 lalu melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Para tenaga kesehatan nantinya akan mendapatkan vaksin Moderna sebagai booster dan juga akan diberikan kepada rakyat Indonesia.

Vaksin Moderna diberikan Amerika Serikat (AS) kepada Pemerintah Indonesia dengan menggunakan skema dose-sharing yang merupakan kerja sama multilateral COVAX Facility.

Kedua pada vaksin Astrazeneca memiliki efektivitas dengan kisaran 60-67 persen untuk mencegah Covid-19 yang memiliki gejala.

Baca Juga: 5 Pemain Juventus yang Harus Tampil Impresif di Pra-Musim, Mulai Luca Pellegrini hingga Federico Bernadeschi

Sedangkan pemakaian vaksin Astrazeneca untuk mencegah rawat inap akibat Covid-19 memiliki efektivitas sebesar 92 persen.

Ketiga ada vaksin Pfizer yang memiliki efektivitas dengan kisaran 79-88 persen untuk mencegah Covid-19 yang bergejala.

Kemudian untuk pemakaian vaksin Pfizer demi mencegah rawat inap akibat Covid-19 sebesar 96 persen.

Baca Juga: Info Terbaru Jadwal Pencairan BST Rp600 Ribu DKI Jakarta, Cek Nama Penerima Melalui Link Ini

Keempat ada vaksin Bharat Biotech yang mempunyai efektivitas sebesar 65,2 persen untuk mencegah Covid-19 yang memiliki gejala.

Sementara untuk vaksin Sinovac dan Sinopharm belum ditemukan data mengenai efektivitasnya dalam mencegah Covid-19 yang bergejala.

“Belum ada data bukan artinya vaksinnya tidak bermanfaat, melainkan kita belum tahu pasti bagaimana efektivitas vaksin Sinovac dan Sinopharm terhadap varian Delta,” ungkap Dokter Adam Prabata.

Hal yang sama juga terjadi pada vaksin jenis Novavax dan Sputnik V yang belum mempunyai data mengenai efektivitasnya terhadap varian Delta.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Instagram @adamprabata

Tags

Terkini

Terpopuler