PR DEPOK - Mantan Ajudan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Priyo Sambadha baru-baru ini menanggapi sikap pemerintah yang membatalkan rencana vaksinasi berbayar di Kimia Farma.
Priyo Sambadha menilai sikap pemerintah tersebut sudah bagus, lantaran wacana vaksinasi berbayar faktanya malah menuai kontroversi di tengah masyarakat.
Kendati demikian, Priyo Sambadha tetap memberi masukan pada pemerintah agar nantinya kebijakan yang aneh semacam vaksinasi berbayar tak lagi ada di masa mendatang.
Baca Juga: Nanang Gunaryanto, Salah Satu Jaksa yang Tuntut Habib Rizieq di Kasus RS Ummi Meninggal Dunia
"Bagus. Tapi ke depan mbok ya wacana kebijakan aneh2 gini jangan ada lagi," kata Priyo Sambadha seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @PSambadha pada Jumat, 16 Juli 2021.
Bukan tanpa alasan, sebab menurutnya pemerintah kerap kali tak konsisten dalam membuat kebijakan, yang awalnya telah diumumkan tapi tiba-tiba dibatalkan.
Menurut Priyo Sambadha, masyarakat sudah lelah dengan sikap pemerintah yang tidak konsisten dalam membuat kebijakan tersebut.
"Sdh diumumkan lalu dibatalkan. Diumumkan lalu ditunda. Capek," ucapnya menegaskan.
Kemudian, Priyo Sambadha juga mengingatkan para pejabat negara, agar menjawab kritikan masyarakat dengan baik dan santun.
Mengingat sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Panjaitan sempat dengan tajam menjawab kritikan masyarakat soal penanganan Covid-19.
"Juga pejabat2 tinggi itu kalau menjawab kritik masyarakat sebaiknya gunakanlah susunan kalimat yg santun. Kita semua sudah sangat lelah," ujar Priyo Sambadha mengakhiri cuitannya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, usai menuai protes dan kritikan dari berbagai pihak, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya resmi membatalkan program vaksinasi berbayar di Kimia Farma.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, di Istana Negara, Jakarta pada Jumat, 16 Juli 2021.
Baca Juga: BLT Ibu Rumah Tangga Cair Juli 2021 Sebesar Rp600 Ribu, Simak Syarat dan Cara Dapatkannya Berikut
"Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melakui Kimia Farma, semuanya dibatalkan dan dicabut," kata Pramono Anung.
Dengan adanya keputusan itu, ia menyatakan bahwa mekanisme vaksinasi Covid-19 akan tetap seperti yang berjalan sekarang ini, atau gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.***