PR DEPOK - Mantan Ajudan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Priyo Sambadha belum lama ini membagikan kisah teladan mantan Presiden ke-4 Ri ketika dilengserkan dari jabatannya.
Priyo Sambadha menjelaskan bahwa Gus Dur saat dilengserkan enggan meninggalkan Istana sebelum mengurus surat pindah dari Kelurahan.
Gus Dur ketika itu, lanjut Priyo Sambadha, meminta menterinya untuk mendatangi Lurah Gambir, untuk menyelesaikan surat pengantar pindahnya sebelum meninggalkan Istana.
Hal tersebut dilontarkan Priyo Sambadha lewat cuitan di akun Twitter pribadinya @PSambadha pada Senin, 7 Juni 2021.
"FYI saja. Ketika Presiden #GusDur dilengserkan paksa dan harus meninggalkan istana, beliau mengutus seorang menterinya untuk mengurus surat pengantar pindah dr Lurah Gambir, baru beliau meninggalkan istana," katanya.
Kemudian, Priyo Sambadha mengungkapkan reaksi tak terduga dari Lurah Gambir yang didatangi salah satu menteri suruhan Gus Dur.
Menurutnya, Lurah Gambir hampir pingsan mengetahui Gus Dur meminta pengantar surat pindah kepada dirinya.