Fadli Zon Kritik Penambahan Anggaran Kartu Prakerja: Program Tak Jelas, Buang-buang Uang!

18 Juli 2021, 17:43 WIB
Fadli Zon berpendapat anggaran Kartu Prakerja yang ditambah sebaiknya diberikan ke pekerja yang kena PHK hingga insentif nakes. /Instagram.com/@fadlizon./

PR DEPOK - Anggota DPR RI, Fadli Zon belum lama ini menyoroti keputusan pemerintah yang menambah anggaran bantuan untuk Kartu Prakerja.

Fadli Zon lantas menilai program Kartu Prakerja tidak jelas bahkan terkesan hanya membuang-buang anggaran.

Padahal menurut Fadli Zon, program pelatihan seperti Kartu Prakerja bisa diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Baca Juga: Luhut Minta Maaf Soal PPKM Darurat, Refly Harun: Paling Tidak Meruntuhkan Keangkuhan Selama Ini

"Ini Program Kartu Prakerja tak jelas, buang2 uang utk pelatihan padahal bisa gratis," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Minggu, 18 Juli 2021.

Ketimbang memberikan pelatihan, ia lebih menyarankan agar uangnya diberikan langsung pada masyarakat yang diberhentikan dari pekerjaannya.

Kemudian, dilanjutkan Fadli Zon, uang itu juga bisa dialokasikan pemerintah untuk insentif para nakes yang berjuang di garda terdepan menangani pandemi Covid-19, hingga membayar utang ke rumah sakit.

Baca Juga: Terkejut Luhut Minta Maaf, Ainun Najib: Apakah Jadi Pemimpin Nasional Pertama yang Minta Maaf Selama Pandemi?

"Sebaiknya uang kartu prakerja langsung diberikan pd mereka yg terkena PHK atau kasih insentif nakes n bayar utang rumah sakit," ucap Fadli Zon mengakhiri cuitannya.

Cuitan Fadli Zon merespons soal anggaran Kartu Prakerja bertambah.

Diberitakan sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani menyatakan anggaran dana untuk program Kartu Prakerja awalnya sebesar Rp20 triliun, dan dalam evaluasi PPKM Darurat, pemerintah melalui Menkeu menyatakan adanya penambahan anggaran menjadi Rp30 triliun.

"Kami akan tambahkan Rp10 triliun lagi sehingga sehingga program Prakerja bisa menambah jumlah peserta 2,8 juta peserta, sehingga total anggaran menjadi Rp30 triliun," kata Menkeu.

Baca Juga: Fakta Kematian Akibat Covid-19 Varian Delta di AS, Didominasi oleh Penduduk yang Belum Jalani Vaksinasi

Sri Mulyani menjelaskan berdasarkan hasil survei, program Prakerja telah berhasil membantu para pencari kerja atau yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi.

Hal itulah yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk menambah anggaran dana untuk program Prakerja.

Dengan program ini, penerima nantinya akan mendapatkan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta dan insentif Rp600.000 per bulan selama empat bulan.

Baca Juga: Sebut Hanya PDIP yang Punya Kemampuan Gulingkan Rezim, Arief: Mimpi Lah Kalian Semua yang Ingin Jokowi Jatuh

Sehingga, dikatakan Sri Mulyani, keseluruhan jumlah bantuan yang didapatkan oleh penerima sebesar Rp2,4 juta dan tambahan dana sebanyak Rp50rb untuk pengisian survei.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @fadlizon

Tags

Terkini

Terpopuler