Heboh UAS Sebut Makan Babi Tak Selamanya Haram, Gus Nadir: Kebencian Matikan Nurani dan Tumpulkan Akal Sehat

20 Juli 2021, 18:25 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir. /Instagram @nadirsyahhosen_official

PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir turut menyoroti pernyataan pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS) soal haramnya makan babi.

Seperti diketahui, UAS menyatakan bahwa memakan daging babi bagi umat Islam tidak selamanya haram.

UAS menjelaskan bahwa memakan babi bisa saja menjadi halal ketika berada dalam kondisi tertentu.

Baca Juga: Selain Jahe dan Bawang Merah, 8 Makanan Berikut Dapat Mengurangi Kolesterol

Pendakwah kondang itu pun menjelaskan bahwa memakan daging babi bisa menjadi halal saat kondisi darurat.

Sebagai contoh, jelas dia, ketika terjebak di tengah hutan, tersesat, dan tak menemukan makanan lain selain babi.

Atas pernyataan tersebut, UAS pun mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: RSPJ Ekstensi Arafah Siap Berikan Pelayanan kepada Pasien Covid-19 Usai Diresmikan, Tersedia 150 Bed Isolasi

Mantan politisi Partai Demokrat tersebut melayangkan sindiran dengan mewanti-wanti, jangan sampai harga daging babi mengalami kenaikan.

Gus Nadir pun lantas memberikan pembelaannya melalui akun Twitter-nya, @na_dirs.

Akademisi asal Universitas Monash itu menegaskan bahwa hal yang disampaikan UAS sudah benar.

Baca Juga: Pastikan Bansos Diterima Warga, Mensos Risma Tinjau Langsung Sejumlah Lokasi di Yogyakarta

Cuitan Gus Nadir. Twitter @na_dirs

Yang disampaikan oleh al-Mukarram ad-Duktur UAS itu benar,” tulis Gus Nadir pada Senin, 19 Juli 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Ia menjelaskan, berdasarkan Alquran, daging babi boleh dimakan dalam kondisi darurat.

Itu diatur oleh al-Quran (2:173). Dalam kondisi darurat, babi boleh dimakan,” ujarnya.

Di samping itu, ia justru menyayangkan komentar warganet terkait pernyataan UAS tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Wajibkan Perjalanan Udara Pakai Aplikasi PeduliLindungi demi Cegah Bukti PCR dan Vaksinasi Palsu

Tapi baca komentar2 di bawah ini miris sekali,” ucap Gus Nadir.

Menurutnya, ketidaktahuan serta kebencian telah mematikan nurani sekaligus menumpulkan akal sehat.

Ketidaktahuan plus kebencian telah mematikan nurani dan menumpulkan akal sehat,” ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler