Ma’ruf Amin Tanggapi Julukan ‘King Of Silent’, Teddy Gusnaidi: Hal Receh Gak Perlu Ditanggapi Serius

22 Juli 2021, 13:15 WIB
Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi. /

PR DEPOK – Mantan Dewan Pakar PKPI, Teddy Gusnaidi menyarankan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin, agar tidak menanggapi dengan serius hal-hal receh.

Hal-hal receh tersebut menurut Teddy Gusnaidi seperti julukan “King Of Silent” yang diberikan kepada Ma’ruf Amin oleh BEM Universitas Negeri Semarang beberapa waktu lalu.

Saran itu disampaikan Teddy Gusnaidi melalui cuitan di akun Twitter @TeddyGusnaidi.

Hal receh seperti ini gak perlu ditanggapi secara serius,” tulis Teddy, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TeddyGusnaidi.

Baca Juga: Tak Merasa Ada Kemajuan Selama Jokowi Pimpin RI, Natalius Pigai: Sudahi Sebelum Masuk Kubangan

Teddy menjelaskan bila para mahasiswa tersebut masih bisa hidup aman dan nyaman di Indonesia, artinya Ma’ruf Amin bekerja untuk Indonesia.

Cuitan Teddy Gusnaidi. Twitter @TeddyGusnaidi

Ketika para bocah itu masih bisa hidup aman dan nyaman di Indonesia, artinya bapak bekerja.. #Simple,” tutur Teddy Gusnaidi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ma’ruf Amin akhirnya buka suara menanggapi kritik dari sejumlah mahasiswa yang menjulukinya “King Of Silent”.

Dalam keterangannya, Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengaku bahwa sebenarnya tidak merisaukan julukan tersebut.

Baca Juga: Kata Rizal Ramli bila Jokowi Tulus Ingin Persatuan dan Gotong Royong: Hentikan Dulu Permainan BuzzerRp

"Itu tidak merisaukan saya,” kata Ma'ruf Amin kepada wartawan, pada Rabu 21 Juli 2021.

Karena silent itu kan bukan berarti tidak bekerja. Silent itu bisa merupakan gaya kerja seseorang,” tuturnya.

Menurutnya, tidak semua pejabat ketika bekerja selalu ingin mendapat publisitas untuk mendapat perhatian dari masyarakat.

Kan ada yang dalam bekerja selalu ingin mendapat publisitas ada yang tidak," ujar Ma’ruf Amin.

Baca Juga: 5 Pemain yang Bisa Gantikan Paul Pogba di Manchester United, Salah Satunya Nicolo Barella

Sehingga Ma’ruf Amin menilai bahwa para mahasiswa tersebut kemungkinan kurang teliti terutama dalam membaca berita.

"Jadi, ya mungkin mereka kurang teliti saja (membaca berita), karena semuanya diberitakan," kata Wapres Ma'ruf Amin.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler