PR DEPOK – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa saat ini muncul dua jenis keresahan pada masyarakat.
Menurut penuturannya, keresahan tersebut muncul di tengah pandemi Covid-19 masih berlangsung dan belum terkendali.
Mahfud MD menjelaskan bahwa keresahan tersebut timbul dalam dua bentuk.
Pertama, jelas dia, yakni takut mati karena Covid-19. Di samping itu, rakyat juga takut mati karena ekonomi.
Baca Juga: Berat Badanya Turun 7 Kilogram Selama Pandemi, Ridwan Kamil: Buang Stres Ngurus Covid ke Olahraga
Mahfud mengatakan, perasaan takut itu mengemuka usai adanya anggapan bila rakyat sembunyi dari Covid-19, maka bisa mati karena ekonomi yang menurun.
Namun sebaliknya, lanjut dia, apabila rakyat masih aktif melakukan kegiatan ekonomi maka akan mati karena terpapar Covid-19.
Hal itu lantas mendapat sorotan dari berbagai pihak, salah satunya yakni mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu.
Said Didu menyampaikan pandangannya tersebut melalui akun Twitter miliknya, @msaid_didu.
Dalam sebuah cuitan, ia menegaskan bahwa kini, masyarakat sudah merasa frustasi.
“Prof @mohmahfudmd yth, rakyat sekarang sdh frustrasi,” kata Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 25 Juli 2021.
Menurutnya, masyarakat sudah tidak hanya takut mati, melainkan juga takut hidup dalam ketidakjelasan.
“Bukan lagi hanya takut mati tapi juga sdh takut hidup dalam ketidakjelasan kehidupan,” ujarnya.
Selain karena ketidakjelasan hidup, lanjut dia, masyarakat juga takut hidup lantaran adanya inkonsistensi kebijakan serta banyaknya kebohongan dan janji palsu.
“Krn ketidakkonsistenan kebijakan serta banyaknya kebohongan dan janji2 palsu,” ucap dia tegas.
Said Didu pun berharap, Mahfud MD berkenan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia.
“Smg Prof berkenan ikut selamatkan bangsa ini,” kata Said Didu.***