Jokowi Sebut Rakyat Menjerit Ketika Semi Lockdown, Rachland Nashidik: Karena Lapar Pak

30 Juli 2021, 15:55 WIB
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik. /Foto: Twitter @RachlanNashidik/

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik baru-baru ini menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemerintah yang sulit menerapkan kebijakan lockdown.

Dalam keterangannya, Jokowi diketahui menyatakan bahwa dengan adanya semi lockdown atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saja rakyat sudah menjerit, apalagi bila lockdown yang sebenarnya.

Rachland Nashidik pun lantas menimpali dengan mengatakan bahwa rakyat menjerit karena mereka kelaparan.

Baca Juga: Jokowi Sebut RI Tak Bisa Lockdown, Said Didu: Rakyat Menjerit Karena Kehidupannya Tidak Dijamin saat PPKM

"Menjerit karena lapar, Pak.," kata Rachland Nashidik seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @RachlandNashidik pada Jumat, 30 Juli 2021.

Bagaimana tidak menjerit, dikatakan Rachland Nashidik, pemerintah menyuruh masyarakat untuk diam di rumah tapi tanpa menjamin kebutuhan makan mereka.

Maka dari itu, ia mengingatkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan makan masyarakat, apabila hendak menerapkan kebijakan lockdown.

Sebab menurutnya, hal itu merupakan syarat utama dari diberlakukannya kebijakan lockdown di tengah pandemi Covid-19

"Disuruh di rumah tapi tak diberi makan. Makanya negara kasih makan rakyat dong. Itu syaratnya lockdown.," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Huruf Pertama yang Dilihat Pertama Kali dapat Menggambarkan Kepribadian Anda

Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini membahas terkait situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.

Dalam pernyataannya, Jokowi membahas soal varian Covid-19 Delta yang tak terprediksi sebelumnya oleh pemerintah.

Di sela pembahasan itu, ia pun menyatakan bahwa pemerintah baru bisa menerapkan kebijakan PPKM lantaran kebijakan lockdown terlalu sulit untuk dilakukan.

"Tidak bisa kita tutup, lockdown seperti negara lain. Lockdown artinya tutup total," ucap Presiden Jokowi di halaman Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat, 30 Juli 2021.

Baca Juga: Cara Dapatkan Insentif dengan Mengikuti Pelatihan di Kartu Prakerja Gelombang 18 yang akan Dibuka

Hal itu dilakukan sebab menurut Jokowi, ketika diterapkan PPKM yang merupakan semi lockdown saja masyarakat sudah menjerit meminta PPKM segera diakhiri.

Maka dari itu, ia menilai kebijakan lockdown tak menjamin bisa menyelesaikan pandemi Covid-19.

Tangkapan layar cuitan Rachland Nashidik./Twitter/@RachlandNashidik

"Kemarin PPKM Darurat kan semi lockdown, itu masih semi saja saya masuk kampung, saya masuk ke daerah semuanya menjerit untuk dibuka. Lockdown itu juga belum bisa menjamin permasalahan bisa selesai," ujarnya menambahkan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @RachlandNashidik Antara

Tags

Terkini

Terpopuler