PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kembali membahas seputar gelaran balap Formula E.
Seperti diketahui bersama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan beberapa waktu ke belakang pernah menyampaikan bahwa DKI Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah ajang balap bergengsi di dunia itu.
Mulanya, sebagaimana agenda yang sudah dijadwalkan, DKI Jakarta akan menggelar ajang balap mobil tersebut di tahun 2020.
Namun, akibat pandemi Covid-19 yang tak juga kunjung usai memaksa gelaran Formula E di Jakarta hingga saat ini belum terlaksana.
Menurut informasi yang berkembang, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menunda ajang Formula E tersebut.
Dengan penundaan yang terjadi, Ferdinand Hutahaean menyebutkan bahwa sebetulnya ajang Formula E di Jakarta bukan lagi ditunda melainkan batal digelar. Penggunaan kata ditunda menurutnya tidak sesuai.
“Penggunaan kata ‘DITUNDA’ ini tidak sesuai dgn fakta,” kata Ferdinand seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3.
Baca Juga: Lionel Messi Berpisah dengan Barcelona, PSG Dikabarkan Langsung Gerak Cepat
Ferdinand menilai Pemerintah DKI Jakarta tidak siap menjadi tuan rumah sekaligus tidak memilliki analisis risiko yang jelas.
“Agenda Formula E di JKT bukan lg kategori ditunda tapi mmg ‘BATAL’ karena Pemda DKI Jakarta tak siap, tak mampu dan tak memiliki analisis resiko,” ujarnya.
Dengan tidak adanya analisis risiko yang jelas, Ferdinand menyebut pada akhirnya Pemprov DKI hanya membuang anggaran daerah.
“Sehingga dgn mudah membuang2 uang APBD,” tutur Ferdinand.
Atas kejadian itu, erdinand Hutahaean meminta kelanjutan agenda hingga anggaran yang menyangkut Formula E diproses secara hukum.
“Proses Hukum!,” katanya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyetop penganggaran tahap dua tahun 2020 dengan menunda ajang Formula E tersebut.***