Pemerintah Hapus Data Angka Kematian Covid-19, Azzam Mujahid: Indonesia Bebas Covid-19!

11 Agustus 2021, 11:00 WIB
Azzam Mujahid Izzulhaq. /Instagram @azzamizzulhaq

PR DEPOK – Aktivis kemanusiaan, Azzam Mujahid turut berkomentar atas keputusan pemerintah yang menghapus angka kematian Covid-19.

Seperti diketahui, angka kematian Covid-19 tersebut sebelumnya dihapus dari indikator penanganan Covid-19.

Adapun penghapusan angka kematian Covid-19 tersebut dilakukan lantaran adanya masalah dalam input data.

Baca Juga: 5 Alasan PSG Perlu Berusaha Keras Menangkan Liga Champions, Kurangnya Playmaker Kelas Dunia

Permasalahan dalam input data itu sendiri disebabkan akumulasi dari kasus kematian dalam beberapa pekan sebelumnya.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @AzzamIzzulhaq, Azam Mujahid meminta pemerintah untuk sekaligus menghapus seluruh data pasien Covid-19.

Sekalian saja, daripada hanya menghapus data kematian, lebih baik juga seluruh data pasien,” tulis Azzam Mujahid pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Selain data pasien Covid-19, ia juga meminta pemerintah untuk menghilangkan semua alat tes, ruangan khusus penanganan, dan sebagainya.

Baca Juga: Heran pada Pembenci Jokowi, Teddy Gusnaidi: Kelompok Teroris Dibubarkan dan Aset Bangsa Kembali ke Negeri Ini

Alat tes, ruangan khusus penanganan dan sebagainya,” ujarnya lagi.

Tak cukup sampai di situ, Azzam Mujahid pun meminta pemerintah untuk meniadakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan penerapan protokol kesehatan (prokes).

Tiadakan PPKM dan protokol Kesehatan,” ucap CEO sekaligus Founder dari AMI Group dan AMI Foundation itu.

Dengan demikian, Azzam Mujahid lantas menyatakan bahwa kini Indonesia telah bebas pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Kedatangan 34 TKA China Rusak Hasil Kebijakan PPKM

Bahkan, ia menyebut Covid-19 selama ini tidak pernah masuk ke Indonesia.

Cuitan Azzam Mujahid. Twitter @AzzamIzzulhaq

Indonesia bebas Covid-19! Bahkan, sebagaimana dulu, Covid-19 tidak pernah masuk ke Indonesia!” tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler