PR DEPOK - Anggota Komisi XI DPR RI, Refrizal belum lama ini menanggapi polemik lomba artikel, yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Hal yang dipermasalahkan banyak pihak dari lomba tersebut adalah tema kemerdekaan yang disangkut pautkan dengan agama, seperti salah satunya hukum dalam Islam apabila melakukan hormat bendera.
Menanggapi itu, Refrizal pun menilai BPIP sebagai lembaga yang selalu membuat gaduh masyarakat.
Baca Juga: Alvin Faiz dan Henny Rahman Resmi Menikah, Begini Tanggapan Ameer Azzikra
Sembari merayakan HUT ke-76 RI, Refrizal akhirnya berharap Indonesia juga merdeka dari lembaga semacam BPIP, yang dinilainya hanya membuat gaduh.
"DIRGAHAYU ke 76 Kemerdekaan RI.
Merdeka pula dari BPIP yg SELALU bikin GADUH melulu.!!!," kata Refrizal seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @refrizalskb pada Senin, 16 Agustus 2021.
Maka dari itu, Refrizal meminta kepada pemerintah untuk membubarkan lembaga BPIP, dan mengalihkan anggarannya untuk keperluan sembako masyarakat.
"BUBARKAN BPIP, Anggarannya bisa beli SEMBAKO utk RAKYAT. Apakah SETUJU?," ucapnya.
Tak hanya lomba artikel yang menuai polemik, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut juga mengungkapkan bahwa sebelumnya BPIP sempat membuat masalah.
Salah satu yang tak kalah ramai menurutnya adalah pernyataan Ketua BPIP, Yudian Wahyudi yang menyebut agama sebagai musuh Pancasila.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Gambar Make Up yang Disukai, Jawabannya Ungkap Karakter Anda
"Dulu PERNYATAN Kepala BPIP bahwa Agama adalah Musuh Utama PANCASILA.," ujar Refrizal menambahkan.
Usai permasalahan itu, kini BPIP malah membuat perlombaan yang seolah membenturkan agama dengan nasionalisme.
Sebab kerap kali membuat gaduh, maka Refrizal kembali meminta agar BPIP dibubarkan saja.
Baca Juga: Ashanty Akui Sangat Bawel Suruh Anaknya Ini dan Itu: Sampai Aurel Kadang Begah
"Bikin GADUH melulu, makanya BUBARKAN saja BPIP. MERDEKA.!!!," tuturnya menutup pernyataan.
Seperti diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu poster acara perlombaan yang diselenggarakan BPIP ramai dikritik banyak pihak.
Pasalnya lomba penulisan artikel tersebut mengangkat tema yang cukup sensitif, yaitu "Hormat Bendera Menurut Hukum Islam" dan "Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam".
Berbagai pihak mempermasalahkan tema tersebut dan memberikan kritik lantaran tema yang diangkat seolah memisahkan antara agama dan kebangsaan.***