Ungkap Hal yang Belum Tercapai di HUT ke-76 RI, Abdillah Toha: Membersihkan Negeri dari Garong Uang Rakyat

17 Agustus 2021, 17:18 WIB
Mantan Anggota DPR RI, Abdillah Toha. /Twitter.com/@AT_AbdillahToha./

PR DEPOK - Mantan Anggota DPR RI, Abdillah Toha tampak ikut memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia (RI), pada 17 Agustus 2021 ini.

Dalam keterangan tertulisnya, Abdillah Toha menyampaikan selamat hari kemerdekaan dan memberikan penilaiannya terkait kondisi Indonesia.

Abdillah Toha menilai bahwa pada kemerdekaan saat ini, Indonesia sudah berhasil meraih berbagai macam pencapaian.

Baca Juga: Syarat Terbaru Masuk Mal Saat PPKM Level 4 dan 3 Jawa-Bali 17-23 Agustus 2021

Salah satu pencapaian tersebut menurutnya adalah terjaganya kedaulatan dan persatuan bangsa oleh Pancasila.

"DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA. 76 tahun Pancasila telah berhasil menjaga kedaulatan dan persatuan bangsa ini.," kata Abdilah Toha seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @AT_AbdillahToha pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Meskipun demikian, Abdillah Toha mengungkapkan adanya satu hal yang hingga kini belum dicapai oleh Indonesia, yaitu membersihkan bangsa dari para koruptor.

Baca Juga: Duta Besar Rusia untuk Afghanistan: Situasi Saat ini Lebih Damai dan Aman di Bawah Taliban

Akibat masih bermunculannya para koruptor, akhirnya tak sedikit rakyat yang menderita dan seolah belum mengalami kemerdekaan sepenuhnya.

"Yg belum berhasil adalah membersihkan negeri ini dari garong uang rakyat yg sebagian besar msh menderita dan belum bisa menikmati merdeka sepenuhnya," ucapnya.

Cuitan Pendiri PAN, Abdillah Toha.

Salah satu kasus korupsi yang dijadikan contoh olehnya adalah kasus korupsi Asabri, yang telah merugikan negara sebanyak Rp22,78 triliun.

Baca Juga: Sering Dikira Sombong, Sifat Asli Verrell Bramasta yang Jarang Diketahui Dibongkar Anrez Adelio

Padahal menurut Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, dana dengan angka fantastis itu apabila tidak dikorupsi, sangat bisa dimanfaatkan untuk membantu rakyat.

Bahkan ia menyatakan bahwa uang sebanyak Rp22 triliun lebih itu bisa dipakai untuk membangun rumah sederhana bagi ratusan rumah warga, yang membutuhkan.

"22 triliun lebih uang rakyat telah dilahab oleh para garong Asabri. Jumlah raksasa yg bila digunakan utk rakyat bisa untuk membangun dua ratus ribu lebih rumah sederhana.," ujar Abdillah Toha menjelaskan.

Cuitan Pendiri PAN, Abdillah Toha.

Namun dengan merdekanya Indonesia saat ini, Abdillah Toha menyayangkan kedaulatan bangsa yang malah disalahgunakan oleh para koruptor.

Baca Juga: Taliban 'Berkuasa', Joe Biden Salahkan Militer Afghanistan yang Ogah Berperang

Selain itu, hukuman yang akan didapatkan oleh para pencuri uang rakyat tersebut menurutnya juga belum diketahui jelas.

"Kedaulatan negeri ini disalah gunakan oleh para garong itu sebagai berdaulat utk merampok uang rakyat. Belum jelas tuntutan hukuman apa yg akan diajukan kejaksaan.," katanya.

Kendati demikian, Abdillah Toha tetap berharap para koruptor dihukum dengan hukuman yang setimpal.

Baca Juga: Tidak Biasa, Intip Cara Unik Warga Siantan Hulu Menghormati Detik-Detik Proklamasi HUT ke-76 RI

Dia menuturkan, akan bertentangan dengan rasa keadilan rakyat jika hukuman yang diberikan pengadilan malah di bawah dari hukuman mati.

"Apapun tuntutannya bila dibawah hukuman mati akan bertentangan dengan rasa keadilan rakyat.," ucap Abdillah Toha menutup pernyataan.

Cuitan Pendiri PAN, Abdillah Toha.

Diketahui sebelumnya, dari sekian banyak kasus korupsi yang hingga kini belum selesai diusut, korupsi PT Asabri merupakan kasus yang paling banyak merugikan negara.

Baca Juga: Turut Rayakan HUT ke-76 RI, Joe Biden Sampaikan Salam Hangat untuk Jokowi dan Masyarakat Indonesia

Jaksa Agung RI Sanitiar (ST) Burhanuddin bahkan menyatakan bahwa kasus korupsi tersebut jadi kasus korupsi dengan kerugian terbesar di Indonesia, mengalahkan kerugian dari kasus dugaan korupsi PT Jiwasraya.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @AT_AbdillahToha

Tags

Terkini

Terpopuler