PR DEPOK – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ikut memberikan respon terkait kabar sejumlah pejabat yang mengaku pada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mendapatkan vaksin booster.
Mardani Ali menyebutkan bahwa semua harus mengikuti aturan bahwa vaksin booster hanya diperuntukkan kepada tenaga kesehatan (nakes).
Respons soal kabar sejumlah pejabat ngaku dapat vaksin booster ini diutarakan langsung Mardani Ali melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.
“Semua harus ikut aturan, dosis ketiga adalah untuk tenaga kesehatan,” ujar Mardani Ali dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 26 Agustus 2021.
Ia menambahkan, seharusnya para pejabat malu mendapatkan vaksin booster ketika masih ada rakyat Indonesia di sejumlah tempat belum dapatkan vaksin dosis pertama.
“Mestinya kita malu mendapatkan yang ketiga sementara masih banyak rakyat Indonesia di beberapa tempat belum dapat vaksin pertama,” kata dia.
Lantas, pria berusia 53 tahun ini meminta kepada Presiden Jokowi agar berindak tegas perihal aturan vaksin booster ini, dan bila perlu berikan teguran.
“Jangan sampai timbul anggapan diamnya pak @jokowi jadi indikasi ketidaktahuan atau ketidakpedulian mengenai pentingnya kredibilitas maupun integritas pemerintah dalam upaya pengendalian pandemi,” tutur Mardani Ali mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, mencuat kabar mengenai adanya beberapa pejabat yang sudah mendapatkan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.
Hal itu bermula saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Saat itu, ada beberapa pejabat di antaranya Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, Panglima TNI Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto yang menuturkan sudah memperoleh vaksin booster kepada Jokowi.
Sementara itu, Siti Nadia Tarmizi selaku Jubir Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Selasa, 24 Agustus 2021 lalu mengatakan bahwa belum ada kelompok lain yang mendapatkan vaksin booster selain untuk nakes.***