PTM Terbatas, Disdik DKI Jakarta Temukan Kasus Positif Covid-19 di Enam Sekolah

24 September 2021, 09:19 WIB
Ilustrasi - Disdik DKI Jakarta temukan kasus positif di tujuh sekolah di kawasan ibu kota. /ANTARA FOTO/Arnas Padda./

PR DEPOK - Proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) nampaknya sudah mulai dijalankan di beberapa sekolahan meskipun dalam jumlah yang terbatas.

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta baru-baru ini telah menemukan kasus positif Covid-19 di lingkungan sekolah dalam evaluasi per 22 September 2021.

Dikabarkan ada sebanyak enam sekolah yang terindikasi adanya kasus positif Covid-19 saat menjalankan PTM terbatas.

Baca Juga: Tukul Pendarahan Otak, Maria Vania Pernah Tegur sang Komedian yang Konsumsi Makanan Ini: Kubilang 'Gak Sehat'

Disdik DKI Jakarta juga telah melakukan penutupan sementara pada enam sekolah yang terindikasi kasus Covid-19 tersebut.

Selain itu, ada satu sekolah yang ditutup akibat telah melanggar protokol kesehatan selama PTM di masa pandemi Covid-19.

"Jadi setelah dievaluasi per tanggal 22 September 2021 itu, memang ada tujuh sekolah yang diberlakukan penutupan sementara," kata Kasubag Humas Disdik DKI Jakarta, Taga Radja Gah.

"Enam di antaranya karena ditemukan kasus positif, dan satu sekolah akibat melanggar prokes," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: BEM SI Ancam Turun ke Jalan jika Jokowi Tak Angkat 56 Pegawai KPK Jadi ASN, Giri: Salut dan Terharu!

Adapun sekolah yang ditutup sementara itu di antaranya SDN Klender 03 yang ditemukan dua kasus positif Covid-19.

Salah satu siswa di sekolah tersebut tertular dari keluarganya dan satu siswa lainnya tertular saat di sekolah.

Sementara itu, di SMK 66 telah ditemukan kasus positif Covid-19 pada salah satu guru yang tertular di rumahnya.

Beberapa kasus lainnya seperti di SDN Pondok Rangon 02 satu siswa tertular di rumah dan di SMP PGRI 20 satu orang guru positif Covid-19.

Baca Juga: Keberadaan Azis Syamsuddin usai Jadi Tersangka KPK Masih Tanda Tanya, Said Didu: Ikut Harun Masiku

Sedangkan di SMA 25, ada satu orang guru positif dan di SMA 20 satu siswanya positif, serta di SDN 05 karena masalah pelanggaran protokol kesehatan.

Saat ini, dari ketujuh sekolah tersebut enam di antaranya sudah kembali melaksanakan kegiatan PTM normal setelah ditutup selama tiga hari untuk disemprot disinfektan.

"Jadi dari tujuh sekolah, enam di antaranya sudah kembali buka untuk PTM terbatas, terkecuali yang satu (SDN 05) masih dalam pantauan yang melanggar prokes, karena prokes kan kebiasaan, bagaimana membiasakan hidup sehat," katanya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler