PR DEPOK – Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi ikut menyoroti kasus pembakaran mimbar masjid yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Hilmi Firdausi kemudian melalui keterangan tertulisnya berharap agar umat Islam tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Hal ini diungkapkan Hilmi Firdausi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Hilmi28.
"Stlah penyerangan ustadz skrg ada pembakaran mimbar Masjid. Smga ummat tetap tenang & tdk terprovokasi,” kata Hilmi Firdausi dikutip Pikiranrakyat-depok.com.
Menurut Hilmi Firdausi, momen ini justru harus dijadikan peringatan untuk selalu waspada kepada orang-orang yang ingin memecah belah bangsa lewat sentimen agama.
“justru ini hrs dijadikan warning utk selalu waspada akn adanya orang2 yg ingin memecah belah bangsa ini lewat sentimen agama,” ungkapnya.
Hilmi Firdausi kemudian berharap agar aparat kepolisian segera menuntaskan kasus ini.
“Aparat mohon diusut tuntas ya, smga bkn ODGJ lagi,” tuturnya.
Baca Juga: 5 Cara Untuk Mengurangi Konsumsi Makanan Olahan Yang Kurang Sehat
Untuk diketahui, sebelumnya telah terjadi peristiwa pembakaran mimbar masjid yang berlokasi di Kota Makassar yang dikerjakan oleh orang tidak dikenal pada Sabtu, 25 September 2021 dini hari.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana menuturkan bahwa pihaknya kini tengah berusaha untuk mengejar terduga pelaku yang membakar mimbar di Masjid Raya Makassar.
“Kami masih melakukan pendalaman kepada terduga pelaku yang kini melarikan diri,” ungkap Witnu.
Ditambahkan Witnu, pihaknya disebut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara sehubungan dengan dugaan pembakaran mimbar masjid di Makassar.
“Dari hasil olah TKP kami lakukan, sudah diketahui ciri-ciri dan identitas diduga pelaku pembakar mimbar. Kami sementara melakukan pengembangan,” tambahnya.
Namun Witnu belum bisa menjelaskan secara gamblang terkait identitas pelaku.
Alasanya karena, timnya disebut Witnu tengah mengejar terduga pelaku yang dengan jenis kelamin laki-laki.
“Secara resmi belum bisa kami lakukan rilis. Masih melakukan pendalaman terduga pelaku,” terang Witnu.***