Sebut Ada Hikmah Dibalik Pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar, Ustaz Das'ad: Jadi Koreksi Bagi Kita Semua

26 September 2021, 08:54 WIB
Pemuka agama, Ustaz Das'ad Latif di kantor Polrestabes Makassar. /ANTARA/Darwin Fatir.

PR DEPOK - Tragedi pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar, Sulawesi Selatan membuat pemuka agama Ustaz Das'ad Latif turut angkat bicara.

Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak terprovokasi atas peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 25 September 2021.

"Alhamdulillah, kita masyarakat Makassar tidak terprovokasi, dengan ini. makanya saya bikin pernyataan tidak ada kaitan provokasi, ini murni kriminal dan serahkan kepada polisi," ujar Ustaz Das'ad, saat rilis kasus beserta tersangkanya di kantor Polrestabes Makassar, Sabtu sore.

Baca Juga: MUI Sebut Pembakaran Mimbar Masjid Ujian Solidaritas Umat: Jika Pelaku Orang Gila, Maka Ada Aturan Hukum

Rilis kasus tersebut dilakukan usai pelaku berinsial KB (27) tahun diamankan petugas di jalan Tinumbu Lorong 142 Kecamatan Bontoala.

Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka karena sengaja membakar mimbar Masjid Raya pada Sabtu, 25 September 2021, sekira pukul 01.17 WITA.

Adapun pelaku mengaku melakukannya dengan motif sakit hati karena ditegur tidur oleh pihak keamanan di masjid setempat.

Baca Juga: Kecam Keras Pelaku Pembakaran Mimbar Masjid Raya Makassar, Jusuf Kalla: Saya Harap Umat Islam Tak Terprovokasi

Atas insiden tersebut, menurut Ustaz Das'ad mungkin saja ada orang yang sengaja memprovokasi tanpa informasi yang akurat dan benar. Namun, masyarakat sejauh ini tidak terpengaruh atas kejadian tersebut.

Ustaz Das'ad sebagai aktivis dakwah, memberi apresiasi kepada masyarakat yang tidak mudah terprovokasi.

Ia juga mengimbau masyarakat agar jangan sampai terprovokasi atas kejadian tersebut. Tentu saja, masyarakat menunjukkan kematangan dalam menyikapi isu tersebut.

Baca Juga: Sebut Jangan Asal Cap Pelaku Pembakaran Mimbar Masjid Orang Gila, Mahfud: Saya Minta agar Rumah Ibadah Dijaga

"Penghormatan kepada aparat kepolisian dengan segala kekurangan dan kelebihanya mampu mengungkap ini. Kita berharap kasus ini betul-betul diungkap secara profesional dan memberikan keadilan seadil-adilnya," ujar Ustaz Das'ad.

Menurutnya, atas tragedi tersebut ada hikmah didalamnya, yaitu menjadi koreksi untuk pengurus masjid untuk sensitif terhadap kejadian seperti ini.

"Memang ada kadang kala pengurus masjid, orang istirahat disuruh pergi. Padahal, bisa jadi orang tersebut tidak ada tempat istirahat, cari ketenangan jiwa. Itu koreksi bagi kita semua," kata Ustaz Das'ad, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di SCTV Minggu, 26 September 2021: Saksikan Cinta Amara hingga Buku Harian Seorang Istri

Terkait kondisi kejiwaan pelaku, dugaan adanya gangguan mental karena mengonsumsi zat adiktif, Ustaz Das'ad menyatakan, tak boleh ambil keputusan sendiri, tanpa menyerahkan kepada ahlinya seperti dokter kejiwaan untuk menentukan terkait sakit jiwa atau tidak.

Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) H. Syarifuddin di tempat terpisah mengatakan, bahwa sudah menyampaikan kepada seluruh jajaran pengurus masjid agar kejadian tersebut menjadi perhatian, dan mewaspadai setiap gerak-gerik orang yang dianggap mencurigakan.

"Seluruh pengurus masjid agar memperketat pengamanan. Banyak yang datang hanya tidur-tidur di masjid supaya dijaga betul. Pengurus masjid mengatur semua perangkat utamanya keamanan, kebersihan, atau kajian-kajian selebihnya. Perlu teratur dan waspada," kata Ustaz Das'ad.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler