PR DEPOK - Perekrutan 57 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Polri, yang sebelumnya diberhentikan akibat tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK), hingga kini masih ramai diperbincangkan publik.
Banyak pihak yang memberikan tanggapannya terkait masalah tersebut, tak terkecuali sutradara terkenal Angga Dwimas Sasongko alias Angga Sasongko.
Dalam keterangan tertulis, Angga Sasongko menyampaikan rasa penasarannya terkait perekrutan 57 pegawai oleh Polri tersebut.
Baca Juga: Akhirnya Indro Warkop DKI Akui Salah Tegur Keras Kemunculan Warkopi: Sejujurnya Gue Kepancing
Angga Sasongko tampak bingung dengan sikap Polri yang menawarkan puluhan pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Padahal sebelumnya, puluhan pegawai KPK tersebut dipecat dari lembaga KPK akibat tak lulus TWK.
"Dipecat KPK karena 'tidak lulus tes Wawasan Kebangsaan'. Lalu mau direkrut Polri," kata Angga Sasongko seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @anggasasongko pada Kamis, 30 September 2021.
Baca Juga: Simak! Berikut Tips untuk Menghasilkan Tidur Lebih Nyenyak dan Berkualitas
Hal itu pun lantas membuatnya heran dan menanyakan terkait perlu atau tidaknya TWK untuk bekerja di Polri.
"Emang kerja di Polri gak perlu Wawasan Kebangsaan?," ucapnya menambahkan.
Seolah menyindir, Angga Sasongko lalu menduga bahwa barangkali seluruh polemik berkaitan KPK ini hanya sekadar permainan "Squid Game".
"Atau ini semua hanya Squid Game?," ujar sutradara film 'Filosofi Kopi' tersebut.
Baca Juga: Ditantang Deddy Corbuzier Masak Nasi Merah Goreng, Lord Adi: Berani Banget Dia
Sebagai informasi, "Squid Game" merupakan salah satu drama Korea terkenal yang menceritakan permainan mematikan karena pesertanya akan menjadi korban bila gagal menyelesaikan tantangan yang diberikan.
Sebagaimana diketahui bersama, usai puluhan pegawai dinyatakan tak lulus TWK dan diberhentikan dari KPK, berbagai kabar baru bermunculan terkait nasib 57 pegawai KPK tersebut.
Sebelumnya para pegawai KPK dikabarkan hendak disalurkan untuk bekerja di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), demi melanjutkan dedikasi antikorupsi di lembaga yang berbeda.
Baca Juga: Afghanistan Jatuh ke Tangan Taliban, Jenderal AS Sebut Donald Trump dan Joe Biden Salah Strategi
Kemudian menuju akhir jabatan 57 pegawai KPK, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan permohonan merekrut mereka untuk menjadi ASN Polri.
Permohonan tersebut bahkan mendapat respons positif dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan adanya surat balasan dari Menteri Sekretariat Negara (Sesneg).
"Prinsipnya beliau setuju 56 orang pegawai KPK tersebut untuk menjadi ASN Polri," kata Listyo Sigit Prabowo dilansir dari Antara.***