Polri Akui Tak Ragukan Rekam Jejak Novel Baswedan Cs, Said Didu: Sandiwara yang Sempurna

2 Oktober 2021, 14:12 WIB
Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu. /Twitter @msaid_didu

PR DEPOK - Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu tampak menyoroti pernyataan Polri terkait diberhentikannya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Novel Baswedan dan puluhan pegawai lainnya.

Dalam sebuah pernyataan, Polri mengaku tak meragukan lagi rekam jejak dari Novel Baswedan dan kawan-kawannya lainnya dalam memberantas korupsi, sehingga mereka direkrut menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Menanggapi itu, Said Didu pun menilai sikap tersebut sebagai salah satu bagian dari permainan sandiwara.

Baca Juga: Usia Pernikahan Masuk 6 Bulan, Aurel Hermansyah Kini Beberkan Alasan Memilih Atta Halilintar sebagai Suaminya

Bahkan Said Didu menyatakan, sandiwara yang dimainkan tersebut sungguh sempurna.

"Sandiwara yg sempurna," kata Said Didu seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @msaid_didu pada Sabtu, 2 Oktober 2021.

Kemudian seolah menyindir, Said Didu pun mengungkapkan bahwa Ketua KPK sekarang ini, yakni Firli Bahuri juga masih aktif menjadi polisi.

Cuitan Said Didu. Tangkapan layar Twitter @msaid_didu.

"Setahu saya Ketua @KPK_RI masih polisi aktif," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Heboh Pigai Diduga Rasis ke Jokowi dan Ganjar, Muannas: Bukan Kali Pertama Dia Berupaya Memecah Belah Bangsa

Diketahui sebelumnya, usai 57 pegawai KPK diberhentikan akibat tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Argo Yuwono menyatakan keseriusan lembaganya untuk merekrut mereka menjadi ASN Polri.

Argo Yuwono menyatakan adanya kesamaan visi antara Polri dengan 57 pegawai KPK yang diberhentikan dalam pemberantasan korupsi, sehingga ia tak lagi meragukan rekam jejak mereka.

Selain itu menurutnya, Novel Baswedan dan pegawai lainnya juga merupakan mantan polisi dan dari institusi penegak hukum lainnya.

Baca Juga: Masa Depan Ronald Koeman di Ujung Tanduk, Barcelona Segera Hubungi Marcelo Gallardo

"Melihat bahwa rekam jejak dari teman-teman pegawai KPK ini, itu mempunyai visi yang sama yaitu untuk pemberantasan korupsi. Untuk rekam jejaknya, tidak perlu dikhawatirkan, tidak perlu diragukan, itu sudah sama-sama nyata dilakukan," ucap Argo Yuwono dilansir dari Antara.

Lalu ia menuturkan, perekrutan tersebut juga melihat kebutuhan organisasi Polri nanti khususnya yang akan dikembangkan, terutama di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri, sehingga perlu adanya suatu sumber daya manusia.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @msaid_didu ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler