PR DEPOK - Kelompok Taliban kini telah berhasil menguasai pemerintahan Afghanistan. Densus 88 Antiteror menyatakan bahwa Taliban jadi inspirasi bagi teroris di Indonesia, meski paham agamanya berbeda.
Adapun jaringan teroris di Indonesia seringkali membuat narasi, yang dikaitkan dengan kemenangan kelompok Taliban di Afghanistan.
Atas pernyataan tersebut, politisi Partai Gerindra, Fadli Zon memberikan tanggapan. Ia mengungkapkan bahwa narasi semacam itu tak lagi dapat dipercaya oleh rakyat.
Menurut Fadli Zon, sikap tersebut berbau Islamophobia. Ia bahkan meminta agar Densus 88 sebaiknya dibubarkan saja.
Fadli Zon menegaskan bahwa teroris memang sudah seharusnya untuk diberantas, tetapi jangan sampai dijadikan komoditas.
"Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamifobia. Dunia sdh berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja. Teroris memang harus diberantas, tapi jgn dijadikan komoditas," kata Fadli Zon.
Baca Juga: 7 Pesepak Bola dengan Pengikut Terbanyak di Facebook, Salah Satunya David Beckham
Adapun pernyataan dari Fadli Zon tersebut ditanggapi oleh CEO Cyber Indonesia, Muannas Alaidid.
Menurut Muannas, baru kali ini ada wakil rakyat yang begitu gelisah kalau rakyatnya tidur nyenyak dan hidup tenang.
"Baru ada wakil rakyat begitu ‘gelisah’ kalo rakyatnya tidur nyenyak dan hidup tenang seperti hari ini," kata Muannas Alaidid, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @muannas_alaidid.
Baca Juga: Perkuat Liverpool di Anfield yang Dipenuhi Fans, Diogo Jota: seperti Bermain di Klub Berbeda
Muannas tampak heran dengan sikap yang dimunculkan oleh Fadli Zon. Pasalnya Densus 88 merupakan tim yang memberantas teroris di Indonesia.***