Tim Seleksi KPU-Bawaslu Harus Terbentuk Oktober, Mardani: Kompleksitas Pemilu 2024 Harus Jadi Perhatian Khusus

7 Oktober 2021, 09:39 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera. /Twitter @MardaniAliSera

PR DEPOK - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2017-2022, akan berakhir masa kerjanya di bulan April tahun depan.

Adapun pada Oktober ini, sesuai UU tim seleksi KPU Bawaslu harus sudah terbentuk yang baru agar bisa segera bekerja.

Hal ini mendapat tanggapan dari politisi PKS, Mardani Ali Sera. Ia pun membagikan UU yang membahas tentang Pemilu.

Baca Juga: Sebut Pemindahan Ibu Kota Negara Bukan Prioritas, HNW: Mestinya Wujudkan Janji-janji Kampanye untuk Rakyat

Mardani juga mengatakan bahwa ada beberapa catatan setidaknya agar tim bisa memunculkan anggota KPU Bawaslu yang paling baik.

"Dgn berakhirnya masa kerja KPU-Bawaslu periode 2017-2022 April tahun depan, sesuai pasal 22 UU No 7 thn 2017 ttg Pemilu, Oktober ini tim seleksi KPU-Bawaslu hrs terbentuk utk sgr bekerja. Ada bbrp catatan setidaknya agar tim ini bs memunculkan calon anggota KPU-Bawaslu yg terbaik," kata Mardani Ali Sera.

Ia menuturkan bahwa potensi terkait kompleksitas Pemilu 2024 akan banyak tahapannya jadi harus menjadi perhatian khusus.

Baca Juga: Tegas Menolak Pemindahan Ibu Kota, Roy Suryo: RUU Terkesan Dipaksakan, Ditambah Kasus 'KECEBONG'

Adapun penyelenggara Pemilu nanti yang terpilih tak hanya harus paham hal teknis, melainkan tata kelola manajemen Pemilu.

Lebih lanjut, Mardani menyatakan ada beberapa hal yang harus dimiliki penyelenggara Pemilu yang nantinya terpilih.

"Potensi kompleksitas Pemilu 2024 krn akan byk tahapan harus jd perhatian khusus. Maka penyelenggara pemilu yg terpilih kelak tidak hanya mesti paham hal2 teknis maupun tata kelola manajemen pemilu. Tangguh, kompeten, berani dan inovatif merupakan beberapa hal yg hrs dimiliki," ujar Mardani Ali Sera.

Cuitan Mardani Ali Sera. Twitter @MardaniAliSera.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Densus 88 Antiteror Dibubarkan, Muannas: Baru Ada Wakil Rakyat 'Gelisah' Rakyat Hidup Tenang

Maka, Mardani menegaskan diperlukan tim seleksi untuk bisa memahami betapa kompleksitasnya Pemilu 2024.

Ia menuturkan dibutuhkannya keterbukaan yang perlu dikedepankan, pemerintah mesti membuka jauh-jauh dari nama anggota seleksi agar publik bisa mengkritisi.

"Dengan begitu, diperlukan tim seleksi yg bisa memahami bagaimana kompleksitas Pemilu 2024 td. Aspek keterbukaan jg perlu dikedepankan, pemerintah mesti membuka jauh2 hari nama2 anggota seleksi agar publik bisa ikut mengkritisi nama2 itu," kata Mardani Ali Sera, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @MardaniAliSera.

Baca Juga: Dibintangi Christ Laurent dan Masayu Clara, FTV Siang 'Dari Donor Jadi Demen' Tayang Pukul 10.00 WIB di SCTV

Menurutnya, kualitas tim seleksi turut mempengaruhi komisioner KPU Bawaslu yang kelak terpilih. Harus dipastikan bebas dari kepentingan politik, agama, suku maupun kelompok.

"Bagaimanapun, kualitas tim seleksi turut mempengaruhi pula komisioner KPU-Bawaslu yang kelak terpilih. Secara khusus pastikan bebas dari kepentingan politik, agama, suku maupun kelompok," ujar Mardani Ali Sera.

Adapun, kata Mardani, jika tim berintegritas dan independen, maka kian tertutup celah terpilihnya penyelenggara Pemilu yang tidak integritas.

"Jika tim ini berintegritas dan independen, InsyaAllah kian tertutup celah terpilihnya penyelenggara pemilu yang tak berintegritas," kata Mardani Ali Sera.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Twitter @MardaniAliSera

Tags

Terkini

Terpopuler