PR DEPOK – Belum lama ini, pemerintah mengambil langkah untuk menggeser hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi Rabu, 20 Oktober 2021 mendatang.
Kabar digesernya hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini kemudian disoroti oleh dokter Andi Khomeini Takdir.
dr Andi Khomeini memberikan saran agar hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak perlu digeser tanggalnya begitupun pada hari libur lainnya.
Komentar ini dilontarkan dr Andi Khomeini melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @dr_koko28.
“Saran saya libur Maulid Nabi gak usah digeser tanggalnya. Libur-libur yang lain pun gak perlu,” kata dr Andi Khomeini dikutip Pikiranrakyat-depok.com.
Menurut dr Andi Khomeini, hari libur bisa saja digeser jika ada hal yang memaksa seperti terjadi lonjakan kasus atau terdapat hal-hal yang sifatnya force majeure.
“Kecuali ada hal yang memaksa, misal jika terjadi lonjakan kasus atau hal2 yang sifatnya force majeure,” ujarnya.
dr Andi Khomeini menilai bahwa lebih baik melakukan edukasi terhadap pola hidup sehat yang dilancarkan dan vaksinasi tetap dilanjutkan.
“Edukasi pola hidup sehat aja kencengin. Vaksinasi juga jangan libur. Lanjutkan,” tuturnya.
Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya mengambil keputusan untuk mengundur hari libur peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW menjadi Rabu, 20 Oktober 2021 mendatang.
“Sebagai antisipasi munculnya kasus baru Covid-19, hari libur Maulid Nabi digeser 20 Oktober 2021,” ucap Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Kemenag di Jakarta pada Sabtu, 9 Oktober 2021 lalu.
Baca Juga: Legenda Chelsea Puji Mbappe, Didier Drogba: Dia Masih Dalam Proses Belajar
Lebih lanjut, Kamaruddin menambahkan bahwa Maulid Nabi Muhammad SAW hanya mengalami pergeseran dalam hari libur peringatannya.
“Maulid Nabi Muhammad Saw tetap 12 Rabiul Awal. Tahun ini bertepatan 19 Oktober 2021 M. Hari libur peringatannya yang digeser menjadi 20 Oktober 2021 M,” tuturnya.***