PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca ikut mengomentari polemik Kementerian Agama (Kemenag) yang disebut sebagai hadiah untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam salah satu video yang tersebar luas di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Cipta Panca pun mengaku setuju apabila lembaga Kemenag dibubarkan.
Baca Juga: Tewas Ditembak Sekelompok Orang, Kematian Pelari Ekuador Timbulkan Kesediihan Mendalam
"Makanya saya setuju Kemenag dibubarin aja," kata Cipta Panca seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @panca66 pada Senin, 25 Oktober 2021.
Menurutnya, pemerintah bisa mengganti Kemenag dengan Kementerian yang khusus menangani perkara haji untuk umat Islam.
Kemudian ia juga berpendapat bahwa urusan sekolah berbasis Islam bisa pemerintah serahkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Baca Juga: Sebut Ucapan Menag Yaqut Terkesan Berorientasi 'Proyek', Yan Harahap: Kemenag Mau Dijadiin Bancakan?
Sementara itu Departemen Dalam Negeri (Depdagri) dapat menangani urusan yang berkaitan dengan Kantor Urusan Agama (KUA).
"Jadikan kementerian Urusan Haji tok. Urusan sekolah Islam di bawah Kemendikbud. Urusan KUA di bawah Depdagri," ujarnya menjelaskan.
Cipta Panca lantas meminta persetujuan pula pada akun Twitter @dayatia terkait sarannya tersebut.
Saran itu disampaikan lantaran menurutnya daripada Kemenag hanya diklaim sebagai lembaga milik NU saja.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sindir Pengendara yang Naik Trotoar: Bisa Beli Motor, tapi Tidak Bisa Beli Akal Sehat
"Setuju kan @dayatia dari pada diklaim milik NU aja," tutur Cipta Panca menambahkan.
Diketahui sebelumnya, pernyataan Menag Yaqut soal Kemenag baru-baru ini ramai diperbincangkan publik.
Pasalnya dalam keterangannya, Menag Yaqut menegaskan bahwa lembaga Kemenag merupakan hadiah dari negara untuk NU.
Selain itu, ia juga menyebut wajar apabila NU memanfaatkan kesempatan yang ada di Kemenag lantaran pernah terlibat dalam sejarah kelahiran instansi pemerintah tersebut.
"Kementerian Agama itu hadiah negara untuk NU. Bukan untuk umat Islam secara umum, tapi spesifik untuk NU," ucap Menag Yaqut.***