Komentari Klarifikasi Menag yang Sebut Pernyataannya Konsumsi Internal, Cholil Nafis: Tak Benar dan Tak Elok

26 Oktober 2021, 06:40 WIB
Ketua Umum MUI Cholil Nafis. /Instagram @cholilnafis/

PR DEPOK – Ketua MUI Pusat, Cholil Nafis mengomentari klarifikasi Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas atas pernyataannya soal Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).

Menag mengatakan bahwa pernyataan tersebut disampaikan dalam forum internal keluarga besar NU dengan tujuan memberikan motivasi kepada para santri dan pesantren.

Cholil Nafis menyebut meski itu merupakan konsumsi internal, pernyataan Menag disebutnya tetap tak benar dan tak elok.

Baca Juga: Syarat Perjalanan Terbaru Transportasi Darat-Laut-Udara, Termasuk untuk Anak Usia Di Bawah 12 Tahun

Cuitan Cholil Nafis yang mengomentari klarifikasi Menag. Twitter @cholilnafis

Meskipun itu konsumsi internal juga tak benar dan tak elok,” kata Cholil Nafis melalui akun Twitter @cholilnafis sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Cholil Nafis kemudian mempertanyakan kemungkinan Menag tak merasa bahwa ia berbicara menggunakan Zoom dan disiarkan oleh TV.

Apa tak merasa klo itu bicara via zoom dan disiarkan oleh TV,” tuturnya.

Baca Juga: Pererat Hubungan, Rusia dan China Adakan Patroli Laut Bersama di Samudera Pasifik Barat

Sebagai informasi, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas memberikan klarifikasi mengenai pernyataan itu dilontarkan dalam forum internal keluarga besar NU dengan tujuan memberi motivasi kepada para santri dan pesantren.

Pernyataan itu disampaikan Menag dalam kanal YouTube TV9 yang mengadakan webinar dengan tema ‘Santri Membangun Negeri’ WEBINAR INTERNASIONAL PERINGATAN HARI SANTRI 2021 RMI-PBNU.

“Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma nge-kost, karena itu disampaikan secara internal,” kata Menag dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Senin, 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal vs Leeds United di Piala EFL Rabu, 27 Oktober 2021 Pukul 1.45 WIB

Menurut Menag, memberi semangat merupakan hal yang wajar di forum internal, akan tetapi ia mengaku tidak tahu bahwa hal ini bisa keluar lalu digoreng ke publik.

“Memberi semangat itu wajar. Itu forum internal. Dan memang saya juga tidak tahu sampai keluar lalu digoreng ke publik. Itu forum internal, konteksnya untuk menyemangati,” ujarnya.

Menag kemudian menegaskan bahwa Kemenag tidak hanya untuk NU saja.

Hal ini dibuktikan Menag dengan menyebut Kemenag tetap meletakkan afirmasi kepada semua agama.

Baca Juga: Perkosa Perempuan Palestina, Perwira Israel Dijatuhi Hukuman 11 Tahun

“Semuanya diberikan hak secara proporsional. Ormas juga tidak hanya NU saja,” tuturnya.

Bahkan disebut Menag bahwa di Kemenag terdapat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah yang merupakan kader dari Muhammadiyah dan Irjen Kemenag yang juga bukan merupakan dari NU.

“Bahkan di Kemenag ada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, itu kader Muhammadiyah. Ada juga Irjen Kemenag yang bukan dari NU,” katanya.

Baca Juga: Meski Jenderal Min Aung Hlaing Dihina, Myanmar Siap Berkomitmen pada Rencana Perdamaian ASEAN

Lebih lanjut, Menag mengatakan bahwa karakter dasar dan jatidiri dari NU ialah terbuka dan inklusif.

NU disebut Menag datang untuk menyajikan dirinya demi kepentingan dan maslahat yang lebih besar.

“Karena keterbukaan dan mengedepankan kemaslahatan itu sifat dasar NU,” ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler