Peringatan La Nina, Bersiap Segera untuk Melakukan Langkah Pencegahan

30 Oktober 2021, 15:05 WIB
Ilustrasi La Nina. /Pixabay/Dexmac/

PR DEPOK – Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sudah menyampaikan peringatan peringatan La Nina menjelang akhir tahun sejak 14 Oktober 2021 lalu.

Sesuai monitoring perkembangan data suhu permukaan laut Samudra Pasifik bagian tengah dan timur menunjukkan kejanggalan nilai yang melewati batas La Nina.

Kondisi tersebut berpotensi semakin meningkat dan harus segera bersiap untuk menghadapai La Nina yang diperkirakan selama bulan November sampai dengan Februari 2022.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 30 Oktober 2021: Irvan Susun Rencana Kembalikan Elsa ke Sel Tahanan

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com melalui situs resmi BMKG menyatakan La Nina tahun ini diprediksikan sama dan akan ada peningkatan curah hujan bulanan antara 20%-70% dari normalnya.

Berdasarkan kejadian tahun lalu, BMKG menunjukkan hasil kajian yang berisikan bahwa curah hujan akan mengalami peningkatan pada November hingga Januari.

Wilayah yang dinyatakan hati-hati berdampak besar adalah Sumatra bagian Selatan, Jawa, Bali, sampai dengan NTT.

Dwikorita juga menyampaikan agar pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak terkait pengelolaan SDA dan pengurangan resiko bencana pada wilayah berpotensi untuk segera bersiap melakukan langkah pencegahan dan mitigasi terhadap peningkatan potensi bencana Hidrometeorologi.

Bencana tersebut dapa berupa banjir, longsor, banjir bandang, angin puting beliung, atau kejadian badai tropis.

Baca Juga: Tidak Lagi Bersama, Zayn Malik Bantah Memukul Ibunda Gigi Hadid

Pada pengamatan data hujan melalui jejaring stasiun pengamatan BMKG di seluruh wilayah Indonesia selama sepuluh hari pertama bulan oktober.

Menunjukkan 19,3% wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan, menurut Plt. Deputi Bidang Klimatologi Urip Haryoko.

Hal tersebut menunjukkan hasil yang akurat dari prediksi perkiraan musim hujan 2021/2022 oleh BMKG sebagaimana yang disampaikan oleh Dwikorita pada konferensi pers daring bulan Agustus 2021.

Yang menyampaikan bahwa awal musim hujan tahun ini lebih cepat yaitu bulan Oktober.

BMKG juga memperkirakan pada bulan November nanti diperkirakan 87,7% wilayah indonesia memasuki musim hujan.

Dan akan terus meningkat hingga 96.8% wilayah Indonesia pada bulan Desember nanti.

Baca Juga: Alshad Ahmad Bawa Serigala Masuk Mal: Wah Repot Banget, Heboh, Orang-orang Takut

Pada bulan Oktober ini bagi beberapa wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi Selatan sudah mengalami masa peralihan musim dari kemarau ke hujan.

Pada masa ini perlu diwaspadai fenomena cuaca ekstrim seperti hujan lebat, angin puting beliung, angin kencang yang periodenya singkat tetapi memicu terjadinya bencana Hidrometeorologi.

Periode puncak diperkirakan akan terjadi lebih dominan pada bulan Januari dan Februari 2022.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler