PR DEPOK - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon mengkritik juru bicara Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Prastowo Yustinus yang salah mengunggah video dan terkesan menyebar hoaks.
Dalam cuitan tersebut, Prastowo Yustinus menyematkan video Presiden Jokowi bersama Menkeu Sri Mulyani ketika menghadiri acara G20 di Osaka, Jepang pada 2019.
Namun dalam keterangan yang disematkan, Prastowo Yustinus menyebut video tersebut sebagai laporan langsung dari Menkeu Sri Mulyani dalam acara G20 di Roma, Italia.
Baca Juga: Soal Normalisasi Hubungan dengan Israel, Arab Saudi: Negara Palestina Syarat Utama
Meski telah diperbaiki, tetapi Fadli Zon mengkritisi sikap Prastowo Yustinus yang semestinya jujur dari awal, baik mengakui bahwa video yang diunggah adalah salah atau video lama, atau keterangan dan momennya yang keliru.
"Seharusnya jujur saja, salah video, salah caption, salah moment, n salah waktu," kata Fadli Zon seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @fadlizon pada Senin, 1 November 2021.
Terjadinya kesalahan semacam itu yang kerap dilakukan oleh pejabat negara menurut Fadli Zon membuat pemerintahan sekarang ini jadi kurang dipercaya oleh masyarakat.
Bahkan ia berpendapat hal tersebut lah yang juga membuat pemerintah kini dinilai kurang berwibawa.
"Hal2 spt ini yg membuat pemerintah jd kurang dipercaya n kurang berwibawa," tuturnya.
Politisi berusia 50 tahun ini pun merasa tak habis pikir dengan sikap Prastowo Yustinus yang dengan percaya diri mengunggah video lama, dan menyatakan itu sebagai laporan langsung.
Menurutnya memang tak dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia kini tengah berbangga dan senang karena Presidn Jokowi mendapat giliran menjadi ketua G20.
Namun ia mengingatkan agar momen euforia tersebut tidak dijadikan kesempatan untuk menjilat berlebihan.
Baca Juga: Lionel Messi Akui Ingin Balik Jadi Bagian Barcelona Usai Pensiun Nanti
"Video lama dibilang laporan langsung dari Roma. Kita senang dapat giliran sbg Ketua G20, tapi tak perlu menjilat berlebihan," ujar Fadli Zon menambahkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi saat ini tengah menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) di Roma, Italia.
Selain dapat menghadiri forum global tersebut, Presiden Jokowi juga telah menerima estafet keketuaan atau Presidensi G20 dan menjadikan Indonesia untuk pertama kalinya menjadi ketua G20.
Baca Juga: Rachel Vennya Siap Jadi Tersangka, Kuasa Hukum: Sudah Disampaikan Siap Patuh Hukum
Dalam euforia tersebut, jubir Menteri Keuangan, Prastowo Yustinus lantas mengunggah video yang menampilkan Presiden Jokowi yang sedang diwawancarai Menkeu Sri Mulyani.
Prastowo Yustinus menyebut wawancara itu berlangsung saat acara G20 di Roma, Italia. Namun, banyak pihak yang jeli dan meluruskan bahwa tayangan itu merupakan video lama.
Hal tersebut dapat dilihat dari tulisan "G20 Osaka Summit 2019" yang terpampang di dinding.
"Semangat pagi. Reporter spesial Menteri Keuangan Sri Mulyani mewawancarai Presiden @jokowi yang menjadi tokoh sentral KTT G20 karena Indonesia memegang keketuaan G20, menggantikan Italy. Laporan langsung dari Roma!," ucap Prastowo Yustinus melalui akun Twitter @prastow.
Setelah mendapat banyak kritik dari warganet, ia pun lantas menambahkan keterangan dengan memperbaiki keterangan waktu yang sebenarnya.
Tak lupa ia juga menyampaikan permintaan maaf karena kurang lengkap menyertakan keterangan waktu dalam cuitannya.***