Soal Normalisasi Hubungan dengan Israel, Arab Saudi: Negara Palestina Syarat Utama

- 1 November 2021, 21:00 WIB
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud berbicara dalam agenda konferensi pers di Riyadh, Arab Saudi, 22 Maret 2021.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud berbicara dalam agenda konferensi pers di Riyadh, Arab Saudi, 22 Maret 2021. /Ahmed Yosri/Reuters

PR DEPOK - Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa pembentukan negara Palestina adalah prasyarat kerajaan untuk normalisasi hubungan dengan Israel.

Selain itu, Pangeran Faisal Bin Farhan Al-Saud turut menegaskan bahwa negara Palestina harus memiliki Yerusalem timur sebagai ibu kotanya.

Terlepas dari dukungannya untuk Kesepakatan Abraham, yang melihat empat negara Arab menormalkan hubungan dengan Israel tahun lalu, Arab Saudi telah berulang kali mengatakan bahwa negara Palestina menjadi syarat utama kerajaan.

Baca Juga: Puan Maharani Dianggap Ratu Adil oleh Relawannya, Christ Wamea: Jokowi Raja Pencitraan, Ganjar Raja Ambisi

"Kita perlu memikirkan negara Palestina"

"Namun kita juga perlu memiliki rencana perdamaian Palestina dan Israel," tutur Faisal Bin Farhan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Senin, 1 November 2021.

Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang mendiskusikan masalah ini dengan Arab Saudi.

Baca Juga: Tolak Rencana Pembentukan Negara Palestina, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett: Tidak akan Berhasil

Menurut laporan tersebut, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan telah berbicara tentang hal ini dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman selama kunjungannya ke Riyadh bulan lalu.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x