PR DEPOK - Menteri Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa pembentukan negara Palestina adalah prasyarat kerajaan untuk normalisasi hubungan dengan Israel.
Selain itu, Pangeran Faisal Bin Farhan Al-Saud turut menegaskan bahwa negara Palestina harus memiliki Yerusalem timur sebagai ibu kotanya.
Terlepas dari dukungannya untuk Kesepakatan Abraham, yang melihat empat negara Arab menormalkan hubungan dengan Israel tahun lalu, Arab Saudi telah berulang kali mengatakan bahwa negara Palestina menjadi syarat utama kerajaan.
"Kita perlu memikirkan negara Palestina"
"Namun kita juga perlu memiliki rencana perdamaian Palestina dan Israel," tutur Faisal Bin Farhan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Monitor pada Senin, 1 November 2021.
Sementara itu, media Israel melaporkan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden sedang mendiskusikan masalah ini dengan Arab Saudi.
Menurut laporan tersebut, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan telah berbicara tentang hal ini dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman selama kunjungannya ke Riyadh bulan lalu.