Luhut dan Erick Thohir Dilaporkan KPK atas Dugaan Bisnis Tes PCR, Refrizal: Semoga Berani dan Tidak Tumpul

5 November 2021, 08:35 WIB
Politisi PKS, Refrizal. /Instagram @refrizalskb

PR DEPOK – Belum lama ini Partai Rakyat Adil Makmur melayangkan laporan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehubungan dengan dugaan bisnis tes PCR.

Kabar dilaporkannya Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir atas dugaan bisnis PCR ke KPK mendapat sorotan salah satunya dari politisi PKS Refrizal.

Refrizal dalam keterangan tertulisnya berharap agar KPK bersikap berani dan tidak tumpul dalam mengusut bisnis tes PCR ini.

Baca Juga: BRI Liga 1 Persija vs Barito Putera, Angelo Alessio: Kami Ingin Menang dan Perbaiki Posisi di Klasemen

Cuitan Refrizal menanggapi isu keterlibatan pejabat dalam bisnis PCR. Twitter @refrizalskb

Semoga KPK BERANI & TIDAK TUMPUL.!!!,” kata Refrizal melalui akun Twitter @refrizalskb sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengonfirmasi bahwa dirinya tidak pernah mencari keuntungan dalam bisnis tes PCR yang dilakukan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Luhut mengatakan bahwa PT GSI hanya berusaha membantu dalam hal penyediaan tes Covid-19  yakni PCR dalam skala besar dan bukan untuk mengambil keuntungan.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos PKH November 2021 Online Lewat HP di cekbansos.kemensos.go.id, dan Cara Daftar DTKS

“Saya ingin menegaskan beberapa hal lewat tulisan ini. Pertama, saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia,” ujar Luhut dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari fitur Instagram Story akun media sosial Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan pada Kamis, 4 November 2021.

Luhut juga menyebutkan bahwa keterlibatan perusahaannya yakni PT Toba Bumi Energi dan sejumlah rekanan hanya untuk membantu penyediaan fasilitas tes Covid-19.

Luhut juga memaparkan bahwa tidak ada pembagian keuntungan kepada para pemegang saham.

Baca Juga: Persib Cetak 5 Kemenangan Beruntun, Robert Alberts dan Victor Igbonefo 'Kompak' Tidak Puas

“Hingga saat ini tidak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk lain kepada pemegang sahamnya,” tuturnya.

Keuntungan PT GSI disebut Luhut justru dialokasikan untuk memberi tes swab gartis kepada masyarakat kurang mampu dan tenaga kesehatan termasuk di RSDC Wisma Atlet.

“Keuntungan GSI justru banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat kurang mampu dan tenaga kesehatan, termasuk di RSDC Wisma Atlet,” ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler