Pemprov DKI Bangun Sumur Resapan di Atas Trotoar, Ferdinand Hutahaean: Proyek Tanpa Akal

7 November 2021, 13:45 WIB
Ilustrasi pembangunan sumur resapan di Jakarta. /Antara

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali menyoroti pembangunan proyek sumur resapan yang dilakukan Pemprov DKI.

Menurut pria asal Sumatra Utara (Sumut) ini, pembangunan proyek sumur resapan yang tersebut tidak masuk akal lantaran dibuat di atas trotoar.

Cuitan Ferdinand Hutahaean terkait proyek sumur resapan di Jakarta. Twitter @FerdinandHaean3

"Proyek tanpa akal di Jakarta. Sumur resapan dibuat di atas trotoar," katanya melalui akun @FerdinandHaean3 sebagaimana seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Jika Cristiano Ronaldo Pensiun, Ini Tempat Tinggal Pilihan Keluarganya di Masa Depan

Pria berusia 44 tahun ini menganggap bahwa proyek yang sebelumnya dibangun dan telah menghabiskan banyak anggaran, hanya sia-sia karena pada akhirnya untuk dihancurkan.

"Padahal proyek trotoar dulu sudah menghabiskan anggaran banyak, skrg dihancurin lagi utk bikin sumur resapan yang posisinya lebih tinggi dari permukaan jalan," tuturnya.

Menurutnya, proyek ini terbilang tak masuk akal karena hanya menghabiskan banyak biaya yang berakhir sia-sia.

Baca Juga: Terjadi Kerusuhan di Festival Astroworld, 8 Orang Tewas dan Ratusan Orang Luka-Luka

"Benar2 Pemprov DKI Jakarta ngga ada akal..!!" tuturnya mengakhiri cuitan.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur akan membangun 1.000 sumur resapan atau drainase vertikal dengan target setiap kecamatan sebanyak 100 titik guna mengantisipasi banjir saat musim penghujan.

Sementara itu, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Kusmanto, mengatakan bahwa tujuan pembuatan sumur resapan adalah untuk konservasi air tanah dan mengatasi genangan di wilayah Jakarta Timur.

Baca Juga: Terungkap! Roy Suryo Bongkar Analisisnya Lewat Unggahan Sopir Vanessa Angel, Segini Kecepatan Mobilnya

"Adapun sumur resapan dibangun di pinggir jalan yang biasa tergenang, sehingga bisa mengatasi genangan di lokasi tersebut," kata Kusmanto seperti dikutip Pikiranrakyat- Depok.com dari Antara.

Kemudian, Kusmanto menambahkan bahwa sumur resapan dibangun sedalam dua meter. Dia mengatakan bahwa keberadaan sumur resapan terbukti mengurangi titik banjir di Jakarta Timur.

Menurutnya lagi, titik banjir di wilayah Jakarta Timur berkurang menjadi 18 titik pada 2021, sedangkan pada 2020 terdapat 25 titik banjir.

Baca Juga: Maraknya Buzzer Politik, Fadli Zon: Suara Rakyat Mau Disulap Suara Hantu

"Ini terjadi karena adanya sumur resapan di sepanjang Jalan DI. Panjaitan sebanyak 42 titik," ujar Kusmanto.

Kusmanto mengatakan pembuatan sumur resapan harus tersebar di titik rawan genangan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan mengatasi banjir.

Selaim itu, Dda juga berharap sumur resapan lainnya yang dibangun dari Dinas SDA DKI Jakarta sebanyak 2.000 titik, bisa selesai pada akhir Desember 2021.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler