Luhut Tidak Khawatir Dilaporkan KPK, Gus Umar: Mana Ada yang Berani Melawan Anda

8 November 2021, 10:45 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umar_hasibuan70

PR DEPOK – Belum lama ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan terlibat dalam bisnis tes PCR.

Luhut kemudian melalui juru bicaranya Jodi Mahardi mengaku tidak khawatir dengan pelaporan yang dilakukan kepada pihak KPK.

Kabar Luhut yang tidak khawatir setelah dilaporkan ke KPK dikomentari oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau akrab dipanggil Gus Umar.

Baca Juga: Alur Penyaluran Dana BSU Subsidi Gaji Rp1 Juta, Cek Nama Penerima di bsu.kemnaker.go.id

Gus Umar melalui keterangan tertulisnya menyebut bahwa pihak KPK justru akan takut dengan gertakan yang diberikan oleh Luhut.

Cuitan Gus Umar merespons kabar Luhut yang tidak takut dilaporkan ke KPK. Twitter @UmarHasibuan75_

Saya yakin dgn Anda (Luhut) krn @KPK_RI pasti takut dgn gertakan Anda,” kata Gus Umar melalui akun Twitter @UmarHasibuan75_ sebagaumana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Gus Umar melanjutkan bahwa di republik ini tidak akan ada orang yang berani menentang Luhut.

Baca Juga: Cara Isi Survei Kartu Prakerja, Lengkap dengan Syarat dan Penjelasannya

Hal ini dikatakan Gus Umar sebab sosok Luhut ibarat seperti raja maharaja di alam semesta.

Direpublik ini mana ada yg berani melawan Anda (Luhut) krn Anda adalah raja maharaja dialam semesta,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengonfirmasi bahwa dirinya tidak pernah mencari keuntungan dalam bisnis tes PCR yang dilakukan PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).

Baca Juga: Wanita di Australia Dapat Rp10 Miliar Hanya karena Menerima Vaksin Covid-19

Luhut mengatakan bahwa PT GSI hanya berusaha membantu dalam hal penyediaan tes Covid-19  yakni PCR dalam skala besar dan bukan untuk mengambil keuntungan.

“Saya ingin menegaskan beberapa hal lewat tulisan ini. Pertama, saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia,” ujar Luhut  pada Kamis, 4 November 2021 lalu.

Luhut juga menyebutkan bahwa keterlibatan perusahaannya yakni PT Toba Bumi Energi dan sejumlah rekanan hanya untuk membantu penyediaan fasilitas tes Covid-19.

Baca Juga: Para Tokoh Indonesia Timur Ingin Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Musni Umar: Kita Butuh Pemimpin yang Pintar

Luhut juga memaparkan bahwa tidak ada pembagian keuntungan kepada para pemegang saham.

“Hingga saat ini tidak ada pembagian keuntungan baik dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk lain kepada pemegang sahamnya,” tuturnya.

Keuntungan PT GSI disebut Luhut justru dialokasikan untuk memberi tes swab gratis kepada masyarakat kurang mampu dan tenaga kesehatan termasuk di RSDC Wisma Atlet.

Baca Juga: Lomba Lari Lintas Benua Digelar di Turki, Ribuan Pelari Bertemu di Istanbul

“Keuntungan GSI justru banyak digunakan untuk memberikan tes swab gratis kepada masyarakat kurang mampu dan tenaga kesehatan, termasuk di RSDC Wisma Atlet,” katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler