Presma BEM Unmul Dipanggil Usai Kritik Ma'ruf Amin 'Patung Istana', Mardani Ali: Jangan Cepat Beri Penilaian

11 November 2021, 21:09 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali menanggapi terkait pemanggilan Presma BEM Unmul usai kritik Wapres Ma'ruf Amin 'Patung Istana'. /Twitter.com/@MardaniAliSera.

PR DEPOK - Politikus PKS Mardani Ali Sera menanggapi pemanggilan Presiden BEM Unmul atas kritikan kepada Wapres Ma'ruf Amin 'Patung Istana'.

Mardani Ali berpendapat, pemerintah seharusnya tidak gegabah dalam menanggapi kritikan yang disampaikan mahasiswa, termasuk Presiden BEM Unmul.

Jangan Cepat cepat memberi penilaian pada mahasiswa, apalagi apparat sampai melakukan pemanggilan,” ucap Mardani Ali dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @MardaniAliSera.

Baca Juga: Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19, Denny Darko: Pasti akan Terjadi, Ternyata Tidak Harus Dibawa dari Luar

Selain itu, kata dia, pemerintah juga seharusnya memiliki hati yang lapang karena rakyat memang memiliki hak untuk menyampaikan kritikan.

Semua mesti lapang dada," ucap pria berusia 53 tahun ini menegaskan.

Lantas, Mardani Ali memberikan saran kepada mahasiswa agar menyampaikan kritikan dengan bijak dan aksi yang memiliki edukasi.

Untuk rekan-rekan mahasiswa, sampaikan dengan bijak bahwa demo itu hak, tetapi mesti ada unsur edukasi dalam setiap demo yang dilakukan,” tutur dia mengakhiri cuitannya.

Cuitan Mardani Ali merespons pemanggilan Presma BEM Unmul buntut kritik Wapres Ma'ruf Amin 'Patung Istana'. Tangkap layar Twitter.com/@MardaniAliSera.

Baca Juga: Akui Diserang Akun Centang Biru Gegara Tolak Permendikbud No 30 Tahun 2021, Hilmi: Kapan-kapan Saya Jawab

Diketahui sebelumnya, Presiden BEM Unmul bernama Rachim melontarkan kritikan atas kinerja Wapres Ma'ruf Amin selama ini.

Presiden BEM Unmul mengunggah poster yang menjelaskan Seruan Aksi dengan diksi “Kaltim Berduka Patung Istana Merdeka Datang ke Samarinda”.

Kabarnya, sebelum mendapatkan pemanggilan oleh Polresta Samarinda atas poster tersebut, Presma BEM Unmul ini sempat diminta menghapus unggahannya.

Akan tetapi pihak BEM Unmul menolak untuk melakukan penghapusan unggahan poster tersebut.

Baca Juga: Karyawannya Buka Kargo Motor Ducati hingga Picu Kemarahan, MGPA: Sangat Menyesal, Ini di Luar Kendali Kami

Setelah menolak, Presma BEM Unmul mengaku langsung mendapatkan surat pemanggilan dari Polresta Samarinda.

Sementara itu, status Rachim untuk saat ini masih sebagai saksi atas kasus pencemaran nama baik terhadap Wapres.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @MardaniAliSera

Tags

Terkini

Terpopuler