Akui Dapat Info Terbaru Soal Reuni Akbar 212 Tahun Ini, Mustofa: akan Dapat ‘Perlawanan’ dari Tim Baliho

12 November 2021, 08:00 WIB
Mustofa Nahrawardaya menanggapi rencana reuni akbar 212 yang akan digelar tahun ini. /Instagram @TofaTofa_id

PR DEPOK – Persaudaraan Alumni (PA) berencana untuk menggelar Reuni Akbar 212 pada awal Desember 2021 mendatang.

Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin menyebut rencana Reuni Akbar 212 tersebut akan dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Rencana penggelaran kembali Reuni Akbar 212 pada tahun ini pun menjadi sorotan berbagai pihak, salah satunya disoroti oleh politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.

Baca Juga: Sinopsis Three Days to Kill, Aksi Agen Rahasia yang Sekarat Menjalankan Misi Berbahaya

Awalnya, Mustofa Nahrawardaya mengatakan bahwa dirinya pernah berada di tengah-tengah massa yang berkumpul di Monas dalam rangka Reuni Akbar 212.

Sontak dia mengaku mendapatkan informasi terbaru mengenai renaca Reuni Akbar 212 yang akan digelar tahun ini.

Mustofa Nahrawardaya mengatakan bahwa akan ada “perlawanan” dari tim baliho terkait rencana Reuni Akbar 212 Desember 2021 mendatang.

Baca Juga: Permendikbud 30 Tuai Kontroversi, Hilmi Firdausi: Aneh, Ada Aturan Moral yang Mengabaikan Norma Agama

Saya, dulu ada di tengah2 massa ini. Reuni 212 tahun ini, menurut info yang saya terima, akan dapat ‘perlawanan’ dari Tim Baliho. Semoga info ini salah,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.

Cuitan Mustofa Nahrawardaya. Twitter @TofaTofa_id

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal rencana Reuni Akbar 212.

Ahmad Riza meminta agar pihak penyelenggara mempertimbangkan kembali rencana tersebut.

Wagub menilai kondisi Jakarta masih belum bisa lepas dari pandemi Covid-19. Selain itu, menurut dia, kegiatan dengan kerumunan berpotensi untuk penyebaran virus.

Baca Juga: Sindir Puan Maharani Tanam Padi di Bawah Guyuran Hujan, Susi Pudjiastuti: Biasanya Petani Tak Hujan-hujanan

"Karena ini masih masa pandemi Covid-19, tentu harapan kita semua agar kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan serta berpotensi untuk penyebaran virus harap dipikirkan dan dipertimbangkan kembali, hingga kondisi DKI Jakarta benar-benar aman," katanya dikutip dari PMJ News.

Meskipun penerapan PPKM di Jakarta sudah memasuki level 1, Ahmad Riza meminta kegiatan yang akan mengundang keramaian untuk sementara dihindari terlebih dulu.

"Kegiatan apapun yang dapat menimbulkan kerumunan, berpotensi untuk menyebarkan kerumunan jelas harus dipertimbangkan dengan matang. Sebaiknya ini dipikirkan kembali, agar tidak adanya klaster baru akibat penyebaran Covid-19," ujarnya.***

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: PMJ News Twitter @TofaTofa_id

Tags

Terkini

Terpopuler