Luhut-Erick Thohir Diduga Terlibat di Bisnis Tes PCR, Tamrin Tomagola: Terlalu! Berpesta saat Rakyat Menderita

12 November 2021, 15:34 WIB
Sosiolog UI Tamrin Tomagola mengomentari kabar dugaan terlibatnya Luhut dan Erick Thohir dalam bisnis tes PCR. /Antara/Nanien Yuniar

PR DEPOK - Sosiolog Universitas Indonesia (UI), Tamrin Amal Tomagola baru-baru ini memberikan komentarnya terkait dugaan keterlibatan pejabat negara, seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir dalam bisnis tes PCR. 

Komentar Tamrin Tomagola tersebut merupakan respons terhadap pernyataan Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer yang tegas mengatakan adanya pihak di lingkaran Presiden Jokowi yang ikut serta dalam bisnis tes PCR. 

Tamrin Tomagola tampak geram sekaligus penasaran terkait waktu yang tepat dilaporkannya skandal bisnis tes PCR tersebut ke polisi. 

Baca Juga: Jelang Melahirkan, Raffi Ahmad dan Nagita Slavin Persiapkan Kamar Khusus untuk Anak Keduanya

Dia berharap bisnis tes PCR yang diduga melibatkan Luhut dan Erick Thohir itu segera ditindak. 

"Kapan skandal ini mau  dilaporkan ke polisi Bung Ebener/JokowiManiak agar segera ditindak?," kata Tamrin Tomagola seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @tamrintomagola pada Jumat, 12 November 2021. 

Bukan tanpa alasan, hal itu disampaikan karena Tamrin Tomagola merasa tak habis pikir dengan mereka yang menjalani bisnis tes PCR. 

Baca Juga: Ikut Sindir Puan Maharani yang Tanam Padi Saat Turun Hujan, Fadli Zon: Belum Belajar Pencitraan 4.0?

Dia menilai tindakan mereka sudah keterlaluan lantaran berpesta PCR ketika masyarakat tengah kesulitan akibat pandemi. 

Cuitan Tamrin Tomagola. Tangkap layar Twitter @tamrintomagola.

"Sungguh terlalu, berpesta PCR saat2 rakyat menderita di era Pandemi Covid-19," ujarnya menambahkan.

Sebagaimana diketahui bersama, isu bisnis tes PCR belakangan ini memang ramai diperbincangkan publik. 

Baca Juga: Akan Rombak Pemain Depan Barcelona, Xavi Incar Penyerang Andalan Chelsea Timo Werner Januari Mendatang

Pasalnya berdasarkan informasi yang berkembang, sejumlah menteri diduga ikut terlibat dalam bisnis tes PCR tersebut, yakni Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. 

Kedua menteri tersebut dikabarkan memiliki saham di perusahaan yang menjalankan bisnis tes PCR seperti salah satunya, PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI). 

Namun, tuduhan mengambil keuntungan dari bisnis tes PCR itu langsung ditepis, baik oleh Luhut maupun Erick Thohir. Keduanya mengaku tidak mengambil keuntungan dari bisnis tes PCR tersebut. 

Baca Juga: Fahri Hamzah Kritik Tajam Partai Oposisi: kalau Sedikit-sedikit Minta Maaf, Buat Apa Rakyat Milih Kalian?

Bahkan Luhut melalui akun Instagram pribadinya mengaku selalu berupaya menurunkan harga tes PCR untuk memudahkan masyarakat. 

Hal itu disampaikan pula oleh Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut, Jodi Mahardi melalui pesan singkat pada Selasa, 2 November 2021. 

"Tidak ada maksud bisnis dalam partisipasi Toba Sejahtera di GSI, apalagi Pak Luhut sendiri selama ini juga menyuarakan agar harga tes PCR ini bisa terus diturunkan, sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat," ujar Jodi Mahardi dilansir dari Antara.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @tamrintomagola ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler