Jelang KTT G20 Indonesia, Luhut: Ingin Meningkatkan Pengakuan, Pengaruh, dan Kekuatan Indonesia secara Global

27 November 2021, 13:22 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. /Instagram @luhut.pandjaitan

PR DEPOK – Luhut Binsar Panjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) ingin KTT G20 Indonesia meningkatkan pengakuan, pengaruh, dan kekuatan Indonesia di tingkat global.

"Dalam pandangan saya, Indonesia sebagai negara tuan rumah G20 menyiratkan bahwa kita ingin meningkatkan pengakuan, pengaruh, dan kekuatan secara global, tapi di sisi lain mereka (negara mitra) juga menunggu peningkatan peran regional dan global kita," ujar Luhut Panjaitan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 27 November 2021.

Menko Marves Luhut Panjaitan juga menginginkan ajang G20 sebagai upaya dalam membuka potensi dan memperlihatkan kemajuan Indonesia.

Baca Juga: Nagita Slavina Lahiran Anak Kedua Sultan Andara, Raffi Ahmad Sebut Inisial Nama Bayi

"Kita harus memanfaatkan momentum untuk membuka potensi Indonesia dan mempromosikan kemajuan pembangunan kita ke dunia," tutur Luhut Panjaitan.

Saat ini, pemerintah tengah fokus untuk membangun kembali sektor-sektor tertentu yang terdampak pandemi Covid-19 seperti UMKM dan pariwisata.

Tak hanya itu, Luhut Panjaitan menekankan jika Indonesia harus mampu meraih minat negara lain agar dapar melakukan investasi di Indonesia, salah satunya melewati pertemuan G20.

Baca Juga: MK Bekukan UU Cipta Kerja, Prof Emil Salim: Jangan Diartikan Anti Pemerintah

Kendati demikian, Luhut Panjaitan menginginkan Indonesia dalam pembangunannya menganut kaidah pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan seperti penggunaan kendaraan listrik yang telah disepakati dalam perjanjian paris.

"Mengikuti promosi apa yang telah kita lakukan, kita juga harus mampu menangkap minat global yang meningkat untuk berinvestasi di Indonesia dengan menciptakan peluang investasi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional," ujar Luhut Panjaitan.

Rencananya presidensi G20 Indonesia dimulai pada 1 Desember 2021 usai sebelumnya menerima mandat keketuaan di Italia.

Baca Juga: Prediksi dan Head to Head Real Madrid vs Sevilla: Peluang Los Blancos Perlebar Jarak

Menurut Perpres Nomor 21 Tahun 2021, terdapat sejumlah kegiatan dari Presidensi G20 Indonesia mulai dari KTT G20 persiapan pertemuan multitier, hingga G20 acara sampingan (side events).

Adapun rangkaian acara G20 Indonesia akan diadakan di 19 kota dengan 150 pertemuan dan diperkirakan dihadiri oleh 20.988 delegasi. 

Meski hanya diikuti oleh 20 negara, tapi negara-negara ini telah menyumbang 80 persen dari total Produk Domestik Bruto di dunia.

Baca Juga: Nirina Zubir Bantah Tuduhan Penyekapan ART: Bisa Keluar Masuk dengan Bebas, di mana Letaknya!

Maka dari itu, ajang G20 diproyeksikan akan memperkuat beberapa sektor seperti pertanian, perdagangan, ketenagakerjaan, investasi, kesehatan, agrikultur, pendidikan, SDM, dan Sustainable Development Goals (SDGs).***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler