PR DEPOK - Ada banyak sistem yang telah dikembangkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) demi mendukung para petani.
Para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga turut didukung oleh Kemendag.
Salah satu upaya Kemendag dalam mendukung usaha para petani dan pelaku UKM adalah Sistem Resi Gudang (SRG).
Maka dari itu, masyarakat wajib mengetahui cara, biaya serta beragam manfaat dari SRG.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Instagram @kemendag pada Selasa, 30 November 2021.
Sistem Resi Gudang sendiri merupakan instrumen usaha pasca panen yang dilakukan dengan serangkaian mekanisme 3M sebagai berikut.
A. Mudah
- Pelaku UKM dan petani bisa secara langsung memanfaatkan SRG.
- Persyaratannya hanya memerlukan komoditas dengan mutu yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan.
- Pengelola gudang dapat melakukan jemput komoditas, sehingga hal ini menguntungkan.
Karena para petani tidak perlu susah payah untuk membawa komoditasnya sendiri.
Baca Juga: Demba Ba Berikan Pendapatnya Terkait Cristiano Ronaldo dan Ralf Rangnick di Manchester United
B. Murah
- Nantinya, pengelola gudang dapat memberikan layanan secara satu paket.
- Volume dari komoditas yang disimpan dalam jumlah lebih besar memiliki biaya yang lebih ekonomis.
- Penjualan bisa dilakukan secara daring, sehingga dapat menghemat biaya transportasi juga pemasaran.
C. Manfaat
- Petani bisa melakukan penundaan penjualan apabila harga sedang jatuh atau murah.
- Resi gudang bisa dimanfaatkan sebagai agunan untuk pembiayaan.
Gudang SRG merupakan gudang yang terintegrasi dengan seksama.
Yakni dengan Sistem Pasar Lelang Terpadu (SPLT) yang membuat pemasaran lebih luas. ***