Erick Thohir Sebut Krakatau Steel Terancam Bangkrut pada Desember 2021, Yan Harahap: Lagi-lagi karena Utang

7 Desember 2021, 13:05 WIB
Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap. /Twitter.com/@YanHarahap./

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Yan Harahap turut menanggapi pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang menyebut Krakatau Steel akan bangkut pada Desember 2021.

Menanggapi pernyataan Erick Thohir soal Krakatau Steel, Yan Harahap tampak memberikan komentar melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap.

Yan Harahap menilai bahwa Krakatau Steel sudah dilengkapi pabrik canggih, tetapi terancam bangkrut karena utang.

Baca Juga: Tak Senang Pihak Doddy Sudrajat Banyak Dihujat Warganet, Fuji: Kasihan, Mereka Juga Punya Perasaan

Baca Juga: Terawang Hak Asuh Gala Sky, Denny Darko: kalau Lihat dari Kesiapan, Tentu Vanessa Angel akan Pilih Mertuanya

"Padahal Krakatau Steel sdh dilengkapi pabrik canggih bernama hot strip mill,diresmikan Pak @jokowi Sept lalu," kata Yan Harahap sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 7 Desember 2021.

Lebih lanjut, ia pun mengingat pernyataan Erick Thohir yang mengatakan bahwa Krakatau Steel meraup keuntungan ratusan miliar. Namun hal tersebut justru aneh lantaran bulan Desember ini terancam bangkrut karena utang.

"Menteri @erickthohir jg sampaikan KS raup untung ratusan miliar saat itu. Anehnya baru berselang tiga bulan Erick sebut KS terancam bangkrut bulan ini. Lagi2 KARENA UTANG," pungkasnya mengakhiri cuitan.

Baca Juga: Pengangkatan Novel Baswedan Cs Menjadi ASN Polri, Febri Diansyah: Bukti KPK Keliru Singkirkan Mereka

Baca Juga: Tak Kenal Rizky Billar, Ben Kasyafani Akui Sempat Kira Suami Lesti Kejora Pemain Sepak Bola

Seperti dikabarkan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut bahwa PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bisa bangkrut (default) pada Desember ini bila tiga upaya restrukturisasi gagal dilakukan.

Erick mengatakan emiten berkode KRAS ini akan bangkrut 31 Desember 2021 ini jika pihak terkait tidak melakukan sejumlah langkah, salah satunya menjual sub holding Krakatau Steel, yaitu PT Krakatau Sarana Infrastruktur.

Adapun ketiga upaya restrukturisasi yang dimaksudnya adalah, pertama, keluar dari proyek mangkrak pembuatan pabrik blast furnace seharga 850 juta dolar yang dimulai pada 2008.

Perkiraan itu bila proses negosiasi dan restrukturisasi utang emiten menemui jalan buntu alias gagal.

Baca Juga: Jika Pogba, Cavani dan Varane Pulih, Pelatih Aston Villa Yakin Manchester United akan Bangkit

Baca Juga: Bikin Heboh ARMY, Taehyung BTS Klarifikasi Alasan Dia Follow Akun Instagram Jennie BLACKPINK

Restrukturisasi yang harus dijalankan Krakatau Steel, kata dia, satu negosiasi ulang dengan Posco juga tidak mudah.

Dia menilai bahwa memang salah satunya yang sekarang ini krusial dan apabila ketiga gagal, kedua gagal, dan pertama gagal, maka Desember ini Krakatau Steel bisa default (bangkrut).

Dia mencatat, ada tiga langkah restrukturisasi yang ditempu pemegang saham untuk menyelesaikan perkara Krakatau Stell. Salah satunya mencari investor baru dalam proyek blast furnace atau peleburan tanur tinggi.

Proyek tersebut sejak 2011 disebut sebagai proyek yang serba salah karena akan merugikan perusahaan senilai Rp1,3 triliun setiap tahunnya. Sedangkan apabila dihentikan, maka perseroan akan kehilangan uang sekitar Rp10 triliun.

Baca Juga: Sampai Salting, Jerome Polin Akui Maudy Ayunda Lebih Cantik Aslinya daripada di Foto

Baca Juga: Jokowi Sebut Perjuangannya Ibarat Soekarno, Yan Harahap Singgung Soal Utang: Jelang Rp7.000 Triliun

Sebagai informasi, proyek blast furnace rencananya akan diserahkan kepada investor China sebagai upaya memperoleh investasi baru. Namun, upaya itu gagal lantaran harga baja dunia mengalami kenaikan signifikan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @YanHarahap

Tags

Terkini

Terpopuler