PR DEPOK – Belakangan ini, proyek sumur resapan yang dibangun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menuai sorotan.
Pasalnya, proyek sumur resapan yang dirancang Anies Baswedan tersebut diketahui merusak jalan.
Anies Baswedan pun akhirnya menyoroti kinerja kontraktor yang membangun sumur resapan tersebut.
Kemudian Anies Baswedan meminta agar kontraktor yang mengerjakan sumur resapan untuk bersikap transparan. Sehingga publik dapat mengetahui dan melakukan pengawasan dalam proyek tersebut.
Hal itu pun kemudian ditanggapi mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter-nya, @FerdinandHaean3.
Ia mengatakan, meski Anies Baswedan selama ini sudah dipuji-puji oleh buzzer atas prestasinya, namun kini salah satu programnya justru bermasalah.
Ferdinand pun mempertanyakan pengawasan lapangan yang semestinya dilakukan pihak terkait.
Baca Juga: Nama Gala Sky Diganti di Buku Yasin Vanessa Angel, Emma Waroka Murka
“Sudah dipuji-puji buzzer, sdh dibesar2kan sbg prestasi, ujung2nya diakui bermasalah dgn meminta evaluasi kontraktor. Kemana pengawasan lapangan saat bekerja?” kata dia pada Senin, 6 Desember 2021.
Pernyataan Ferdinand lantas direspons juga oleh seorang politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.
Melalui akun Twitter @TofaTofa_id, Mustofa menyebut Anies Baswedan telah bekerja secara profesional dan tidak “one man show”.
“Anies, bekerja professional. Enggak wan men so,” tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 8 Desember 2021.
Baca Juga: Ditanya Mengapa Nama Gala Sky Diganti hingga Jadi Perbicangan, Doddy Sudrajat Beri Tanggapan Begini
Diduga menyindir, Mustofa mengatakan bahwa Anies Baswedan tidak mengatur lalu lintas sendiri, memberi sertifikat pada diri sendiri, dan masuk gorong-gorong sendiri.
“Bohong sendiri. Nipu sendiri. Gila sendiri,” pungkas Humas Partai Ummat ini mengakhiri cuitannya.