PR DEPOK – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas belum lama ini mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ketimpangan sosial di sektor pertanahan.
Anwar Abbas menyebut ketimpangan sosial dan ekonomi yang terjadi di masa pemerintahan Presiden Jokowi sangat terjal, karena di Indonesia kini hanya dikuasai oleh satu persen penduduk.
Kritik Anwar Abbas ke Jokowi itu kemudian dibalas Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.
Ngabalin berpendapat Anwar Abbas tidak mengerti permasalahan tanah ketika menyampaikan kritik kepada Jokowi.
Pernyataan Ngabalin itu pun ditanggapi juga. Pihak yang memberikan tanggapan adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan.
Pria yang akrab dipanggil Gus Umar ini mempertanyakan apakah masyarakat memang sudah tidak diperbolehkan mengkritik Presiden Jokowi.
“Apa mengkritik presiden sdh gak boleh lagi di negara ini sampai Anwar Abbas dibuli dan dihina?” tuturnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @UmarChelseaHsb.
Baca Juga: Sebut Gerakan 212 Bukan Kebangkitan Islam, Faizal Assegaf Minta Said Aqil Berhenti Ngelantur
Baca Juga: Usai Melahirkan, Nathalie Holscher Dapat Kejutan Ulang Tahun dari Rizky Febian dan Putri Delina
Gus Umar melanjutkan, apakah Anwar Abbas memang tidak diizinkan melayangkan kritik terhadap kebijakan Jokowi.
“Jokowi sendiri yg bilang silahkan kritik dan demo saya knp musti ngamuk?” kata Gus Umar di akhir cuitannya.