Meski Bisa Memicu Aktivitas Gunung Berapi, Gempa Tektonik di Flores Tak Berkaitan dengan Gunung Semeru dan Awu

14 Desember 2021, 18:25 WIB
Ilustrasi aktivitas gunung berapi. /ArtHouse Studio/Pexels

PR DEPOK - Gempa yang terjadi di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur dengan magnitudo 7,4 dipastikan tidak berkaitan dengan aktivitas gunung berapi.

Tetapi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa tektonik itu bisa memicu aktivitas gunung berapi.

Namun hingga saat ini, BMKG belum mendeteksi dampak gempa bumi di Laut Flores yang mengarah ke gunung berapi.

Baca Juga: Pemerintah Indonesia Melakukan Vaksinasi Untuk Anak Usia 6 hingga 11 Tahun Mulai 14 Desember 2021

Lembaga yang memantau aktivitas gunung berapi yakni Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum melaporkan adanya aktivitas terkait gempa Flores. PVMBG kini masih menangani Gunung Semeru dan Gunung Awu.

BMKG memastikan gempa di laut Flores termasuk gempa bumi dangkal yang diakibatkan oleh sesar geser atau patahan aktif yang ada di wilayah tersebut.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar atau patahan aktif di Laut Flores," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Mensos Risma Dukung Hukuman Kebiri Bagi Pelaku Pemerkosaan 12 Santriwati: Ini Menyangkut Masa Depan Korban!

Sebelumnya, gempa magnitudo 7,4 yang berpusat di Laut Flores dengan kedalaman 10 kilometer pada Selasa,14 Desember 2021 pukul 10.20 WIB.

Titik gempa terpantau di 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Menyusul gempa tersebut, BMKG melaporkan tsunami dengan ketinggian 7 centimeter yang terdeteksi di Marapokot, Kabupaten Nagekeo, NTT, pukul 10.36 WIB dan Reo di Kabupaten Manggarai pada pukul 10.39 WIB.

Baca Juga: Tiga Kasus Narkoba Libatkan Artis dalam Sepekan, Polda Metro: Tidak Ada Kaitannya

Kini BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami akibat gempa tersebut.

Namun masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap potensi gempa bumi susulan terutama di wilayah berstatus siaga dan waspada.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler