PR DEPOK – Seluruh masyarakat di berbagai daerah diminta waspadai hujan lebat dan angin kencang akibat siklon tropis RAI.
Pasalnya menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Jumat 17 Desember 2021 di beberapa daerah berpotensi terjadi hujan lebat dan angin kencang.
Adapun sistem peringatan dini cuaca BMKG memprakirakan ada daerah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Drama Korea 'The Red Sleeve' Harus Banget Kamu Saksikan
Daerah yang berpotensi tersebut yakni di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta.
Lalu Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku Utara.
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Papua, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara juga diprediksi mengalami potensi yang sama.
Dalam hal ini, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menerangkan terkait pentingnya manajemen pengelolaan air ketika menghadapi cuaca ekstrem karena berubahnya iklim.
Tak hanya itu, Kepala BMKG juga menekankan kepada pemerintah agar memiliki skenario terburuk cuaca ekstrem dengan risiko yang sangat tinggi.
Sebab, menurutnya, pola cuaca ekstrem ini di Indonesia lebih sering terjadi daripada tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Pastikan Akan Pindah Makam Vanessa Angel, Pengurus Makam: Aturannya Minimal 3 Tahun
"Fenomena siklon bisa dikatakan sangat jarang terjadi di wilayah tropis seperti Indonesia. Namun, selama 10 tahun terakhir kejadian siklon tropis semakin sering terjadi. Kondisi ini menunjukkan bahwa dampak perubahan iklim adalah benar-benar nyata," ujar Kepala BMKG sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 17 Desember 2021.
Pada saat sebelumnya, lanjutnya, Indonesia hanya terkena bagian ekor siklonnya saja, tetapi kini bibit siklonnya muncul dan terbentuk di Indonesia.
Sementara itu, untuk diingat pada April 2021, Siklon Tropis Seroja mengakibatkan bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT).***