PIKIRAN RAKYAT – Di tengah kepanikan dunia terkait virus corona, banyak beredar informasi yang belum jelas kebenarannya.
Hal mengkhawatirkan lantaran dalam keadaan panik, masyarakat bisa mengonsumsi langsung semua informasi yang didapat tanap penyaringan.
Sejak virus corona menyebar ke beberapa negara, terlebih saat Indonesia mendapati pasien suspect virus corona, informasi sumir mengenai virus corona marak bermunculan.
Dalam informasi terbaru, tangkapan layar yang menampilkan artikel di media online bernama Gelora News ramai dibagikan warganet di Facebook.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Depok Hari Ini, Kamis 30 Januari 2020
Judul artikel tersebut berbunyi "Jokowi: Virus Corona Minum Bodrex 5 Menit Langsung Sembuh", artikel juga menampilkan foto Jokowi mengenakan kemeja hitam lengkap dengan topi baret merah.
Berita-berita semacam ini membuat warganet tertarik dan mulai menciptakan berbagai asumsi tanpa menilik lebih dalam kebenaran informasi tersebut.
Jabar Saber Hoaks, kanal pengaduan masyarakat untuk berita-berita yang beredar sebagai antisipasi hoaks, membuat klarifikasi tentang berita tersebut.
Menurut penelusuran tim Jabar Saber Hoaks, berita dengan judul “Jokowi: Virus Corona Minum Bodrex 5 Menit Langsung Sembuh” merupakan kabar yang tergolong disinformasi.
"Setelah ditelusuri melalui mesin pencari, faktanya, tidak ditemukan berita dengan judul 'Jokowi: Virus Corona Minum Bodrex 5 Menit Langsung Sembuh'. Selain itu foto Jokowi yang mengenakan kemeja hitam dan topi baret merah tersebut adalah karya Jurnalis merdeka.com, Muhammad Lutfhi Rahman,” ujar pengelola akun Jabar Saber Hoaks, @jabarsaberhoaks di platform Instagram.
Baca Juga: Musabab Apartemen di Kota Depok Rawan Jadi Tempat Prostitusi
"Diketahui foto tersebut diambil ketika Jokowi menghadiri acara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Juni di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Tepatnya Sabtu 1 Juni 2013," ujarnya, Rabu 29 Januari 2020.
Dijelaskan bahwa Bodrex merupakan obat analgesik yang mengandung paracetamol, phenylephrine HCI dan dextromethophan untuk mengobati sakit kepala, demam, flu, nyeri haid, sakit gigi dan nyeri sendi.
Disinformasi, menurut KBBI merupakan penyampaian informasi yang salah (dengan sengaja) untuk membingungkan orang lain.
Oknum tahu betul bahwa informasi yang dia sebarkan adalah informasi yang tidak benar, tetapi ia sengaja membagikannya di media massa dengan maksud membingungkan warganet.
Selain itu , Jabar Saber Hoaks juga membuat klarifikasi informasi yang bersifat misinformasi. Misinformasi merupakan informasi yang salah, namun oknum yang membagikan berita tersebut percaya bahwa informasi yang ia sebarkan adalah benar.
Masih ingat dengan video narasi seorang perempuan menjelaskan bahwa air rebusan bawang putih dapat menyembukhan penyakit yang disebabkan oleh virus corona?
Jabar Saber Hoax membuat klarifikasi tentang berita tersebut dan melabelinya sebagai sebuah misinformasi.
"Doktet spesialis paru Faisal Yunus, virus corona yang saat ini menyebar di dunia belum ada obatnya. Dia mengatakan, informasi virus tergantung dari daya tahan tubuh seseorang. Bila daya tahannya baik, dapat sembuh sendiri. Maka, bila ada yang sembuh dengan makan bawang putih, sembuhnya ini kemungkinan memang sembuh sendiri. Jadi bila tidak makan bawang putih pun bisa sembuh," ujar pengelola akun Instagram Jabar Saber Hoaks berdasarkan wawancara yang dilakukan pada dokter spesialis paru, Prof. dr. Faisal Yunus, Ph.D., Sp.P (K).
Informasi itu dilabeli sebagai misinformasi karena oknum yang ada didalam video narasi tersebut percaya bahwa air rebusan bawang putih dapat menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh virus corona.
Warganet yang menganggap video narasi tersebut sebagai informasi yang memberikan banyak manfaat membagikan video tersebut meski belum jelas apakah air rebusan bawang putih benar dapat menyembuhkan.***